Penerapan Metode Discovery Inquiry Melalui Pendekatan Guided Discovery Inquiry Laboratory Lesson dan Metode Ceramah Dalam Meningkatkan HAsil Belajar IPA (Fisika) Siswa Kelas I Cawu III SLTP Negeri I Sentolo Pada Pokok Bahasan Suhu Tahun Pelajaran 2001/2002

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA (fisika) siswa dengan menggunakan guined discovery inquiry labotory lesson dan metode ceramah dengan melibatkan kovariabel kemampuan awal IPA (fisika). Pada penelitian inimenggunakan subjek penelitian seluruh siswa kelas I SLT...

Full description

Main Author: Tri Tusiyani (-)
Format: Serial
Bahasa: ind
Terbitan: Yogyakarta: UNY FMIPA , 2002
Subjects:
Online Access: http://202.162.35.204:8191/opac/DetailOpacBlank.aspx?id=12850
http://202.162.35.204:8191/opac/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/6379.jpg
LEADER 02833nbsbb2200229kab4500
001 PROGO-09110000000534
005 20110922085703.0
008 ***********************************ind**
035 # # |a 0010-091100000000534 
040 # # |a YOPDYOGKP 
082 # # |a 371.3 
090 # # |a 371.3 Tri P 
100 # # |a Tri Tusiyani 
245 # # |a Penerapan Metode Discovery Inquiry Melalui Pendekatan Guided Discovery Inquiry Laboratory Lesson dan Metode Ceramah Dalam Meningkatkan HAsil Belajar IPA (Fisika) Siswa Kelas I Cawu III SLTP Negeri I Sentolo Pada Pokok Bahasan Suhu Tahun Pelajaran 2001/2002/  |c Tri Tusiyani 
260 # # |a Yogyakarta:  |b UNY FMIPA,  |c 2002 
300 # # |a xii, 42 hlm.:  |b ilus.,  |c 30 cm 
504 # # |a Bibliografi hlm. 41-42 
520 # # |a Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA (fisika) siswa dengan menggunakan guined discovery inquiry labotory lesson dan metode ceramah dengan melibatkan kovariabel kemampuan awal IPA (fisika). Pada penelitian inimenggunakan subjek penelitian seluruh siswa kelas I SLTP Negeri I Sentolo Cawu III tahun ajaran 2001/2002. Sampel diambil dengan menggunakan cara cluster Sampling, karena dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah sampel kelas. Selanjutnya penentuan kelas kelompok kontrol dilakukan dengan pengundian. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I dengan pertimbangan bahwa kelas I telah mencapai usia 13 tahun. Pengambilan sampel kelas I ini disesuaikan dengan pokok bahasan yang dipilih peneliti yaitu suhu yang diajarkan di kelas I, sehingga tidak mengambil kelas 2 ataupun kelasa 3. Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data adalah berupa tes. Bentuk tes yang digunakan yaitu pilihan ganda, jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Tes pada awalnya disusun sebanyak 23 butir dalam bentuk pilihan ganda. Kemudian setelah dilakukan uji validitas, gugur sebanyak 3 butir, sehingga soal yang valid ada20 butir. Dari uji validitas didapat hasil yaitu rata-rata indeks tingkat kesulitan butir (Mean P) sebesar 0,681 dan rata-rata indeks daya beda (Mean Item Total) sebesaar 0,402. Untuk reliailitasnya menggunakan rumus alpha cronbach. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPA (fisika) dengan metode discovery inquiry melalui pendekatan Guined Discovery Inquiry Laboratory Lesson dan metode ceramah untuk Pokok Bahasan Suhu. 2). Pembelajaran menggunakan metode discovery inquiry melalui pendekatan Guided Discovery Inquiry Laboratory Lesson memberikan hasil yang lebih baik daripada perlakuan menggunakan metode ceramah. 
650 # # |a Metode mengajar 
990 # # |a 46/PKP-S/04 
856 4 0 |u http://202.162.35.204:8191/opac/DetailOpacBlank.aspx?id=12850  |q text/html 
856 4 0 |u http://202.162.35.204:8191/opac/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/6379.jpg  |q image/jpeg