Sintesis Asam Oleat Terepoksidasi dengan Katalis Asam Asetat
Main Authors: | Ghozali, Muhammad; Pusat Penelitian Kimia LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong 15314, Meliana, Yenny; Pusat Penelitian Kimia LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong 15314, Fahmiati, Sri; Pusat Penelitian Kimia LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong 15314, Triwulandari, Evi; Pusat Penelitian Kimia LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong 15314, Darmawan, Akhmad; Pusat Penelitian Kimia LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong 15314 |
---|---|
Other Authors: | Kementrian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi melalui Program Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (Insinas) Tahun Anggaran 2017 Nomor 04/INS-2/PPK/E/E4/2017 |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Besar Kimia dan Kemasan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.kemenperin.go.id/jkk/article/view/3465 http://ejournal.kemenperin.go.id/jkk/article/view/3465/pdf_38 |
Daftar Isi:
- Pada penelitian ini, sintesis asam oleat terepoksidasi dilakukan dengan tujuan mempelajari pengaruh konsentrasi asam asetat dan hidrogen peroksida pada proses epoksidasi asam oleat tanpa menggunakan katalis. Reaksi epoksidasi asam oleat dilakukan pada suhu 60 °C selama 5 jam dengan kecepatan pengadukan sekitar 525 rpm. Karakterisasi terhadap produk asam oleat terepoksidasi dilakukan dengan melakukan analisis bilangan iod, analisis bilangan oksiran, analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Nuclear Magnetic Resonance (NMR). Hasil analisis bilangan oksiran menunjukkan bahwa semakin banyak mol asam asetat dan mol hidrogen peroksida yang ditambahkan akan cenderung meningkatkan nilai oksiran asam oleat terepoksidasi. Kondisi optimum sintesis asam oleat terepoksidasi tanpa menggunakan katalis diperoleh pada saat perbandingan mol antara asam oleat : asam asetat : hidrogen peroksida sebesar 1:4:9 dengan nilai bilangan oksiran sebesar 1,95 dengan konversi bilangan oksiran 62,30 % dan bilangan iod 17,23 g I2/g sampel. Hasil analisis FTIR menunjukkan terbentuknya gugus epoksida pada bilangan gelombang 837 cm-1. Hasil analisis NMR juga menunjukkan adanya pergeseran kimia baru pada 2,32 ppm sampai 2,35 ppm (H-NMR) dan 72,72 ppm (C-NMR) yang berkaitan dengan proton dan karbon yang terikat pada gugus oksiran.