Pengaruh Besarnya Energi Kinetik Terhadap Erosivitas Pada Sub DAS Komering Hulu

Main Authors: Dinar , Dwi Anugerah Putranto, Agus, Lestari Yuono, Sarino, Sarino, Satria , Priatna
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/8168/1/Full_Paper_Seminar_DAS%2D_Dinar_DA_Putranto%2D2014.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/8168/
Daftar Isi:
  • Parameter yang berkaitan dengan curah hujan dan kehilangan tanah adalah erosivitas, kaitannya adalah dalam kemampuan hujan untuk mengelupas partikel tanah. Erosivitas selalu dihitung dalam bentuk energi curah hujan yang jatuh ke atas permukaan bumi, yaitu setengah waktu masa partikel persatuan luas kecepatan partikel hujan. Formula USLE dan RUSLE yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1958) menggunakan EI30 , yang mengkombinasikan Intensitas hujan selama 30 menit, dan akan menghasilkan energi untuk dapat melepaskan partikel tanah persatuan luas. Untuk memperoleh energi maksimum pada penelitian ini, dikembangkan hubungan antara Intensitas curah hujan dengan Energi kinetik (EK dan I) berdasarkan kondisi wilayah DAS. Penggunaan persamaan kombinasi yang berbeda, dipengaruhi oleh kondisi regional dan estimasi hasil perhitungan curah hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan hubungan antara Energi Kinetik dengan Intensitas curah hujan (EK – I) dan antara Momentum dengan Intensitas Curah Hujan (M-I) pengaruhnya terhadap besarnya erosivitas pada DAS Komering bagian hulu.Metode yang digunakan adalah dengan mengintegrasikan energi kinetik dan mometum dalam momen distribusi ukuran curah hujan yang jatuh ke atas permukaan bumi (Waldvogel, 1974; Testud et al.,2000; Tokay et al., 2001; Fox, 2004; Chapon et al., 2008; Uijlenhoet and Stricker , 1999). Energi Kinetik maksimum diperoleh sebesar 7,79 x !0-3 MJ mm/ha/jam/tahun. Dengan Intensitas hujan 85,41 mm/jam. Keterhubungan terbaik antara Energi Kinetik dengan curah hujan diperoleh EKt = 5,94 I1,37 dengan R2 = 0,96. Korelasi antara M – I adalah 0,93. Pada kasus sub DAS Musi bagian hulu, Energi kinetik dan momentum, saling mempengaruhi yang mengindikasikan terjadinya erosi.