Pengaruh Konsentrasi Asam dan Waktu Hidrolisis pada Pembentukan Bioetanol dari Daun Nanas
Main Authors: | Nina , Haryani, Novia, Novia, Syarif, Viesta Listuyeri , Ananda, Soraya Rizky |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/7680/1/NinaHAryani%2Dnovia_2015.pdf http://eprints.unsri.ac.id/7680/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan energi yang kian meningkat tidak diimbangi dengan cadangan bahan bakar fosil yang semakin menipis. Krisis energi ini menuntut adanya pengembangan energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Salah satunya ialah pemanfaatan biomassa menjadi bioenergi seperti bioetanol. Komponen utama dari biomassa yang digunakan untuk produksi bioetanol ialah lignoselulosa yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Daun nanas merupakan limbah biomassa yang paling banyak dihasilkan dari pertanian nanas. Daun nanas mengandung selulosa yang cukup tinggi sehingga dapat dijadikan bahan baku alternatif pembuatan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi bioetanol dari daun nanas melalui alkaline pretreatment, kemudian dihidrolisis dengan H2SO4, dan difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae. Pretreatment dilakukan dengan menggunakan NaOH 0,2 N dalam waktu 1 jam. Hidrolisis menggunakan H2SO4 dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% serta waktu hidrolisis divariasikan selama 30, 60, 90, dan 120 menit. Glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis difermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae selama 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bioetanol tertinggi didapatkan dari proses hidrolisis pada konsentrasi asam sulfat 2% dengan waktu 120 menit sebesar 6,2444%.