Gerakan Sosial Masyarakat Pasang Surut dalam Melestarikan Sungai

Main Author: Sununianti, Vieronica Varbi
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/7327/1/Prosiding_Konferensi_APSSI_Vol_1.compressed.pdf
https://www.dropbox.com/s/e7s7up4w2xztb9x/Prosiding%20Konferensi%20APSSI%20Vol%201.compressed.pdf?dl=0
http://eprints.unsri.ac.id/7327/
Daftar Isi:
  • Gerakan lingkungan sebagai bagian gerakan sosial baru mengusung isu kritis dan kesadaran kolektif atas semakin terdegradasinya kualitas lingkungan. Masyarakat pasang surut merupakan salah satu contohnya. Meskipun masyarakat hidup di tengah melimpahnya sumber air, nyatanya masyarakat kesulitan mengakses air bersih. Kondisi air pasang surut yang asin, asam, amis, serta berwarna sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengkonsumsinya. Oleh sebab itu, penulis membahas gerakan masyarakat pasang surut dalam menjalankan aksi sosial nyata menjaga dan melestarikan sungai bagi pemenuhan kebutuhan sehari-harinya. Penulis menggunakan perspektif gerakan sosial dalam melihat mekanisme struktur kesempatan politik, mobilisasi gerakan, serta perubahan sosial yang terjadi. Tulisan ini berdasarkan hasil penelitian deskriptif kualitatif di desa Daya Utama, Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Temuan menunjukkan intervensi pemerintah masih mempengaruhi pola pikir dan cara hidup masyarakat dalam mengolah sumber air. Meskipun pemerintah, masyarakat dan pihak universitas belum mampu mengolah sumber air alam menjadi layak konsumsi. Dalam hal ini, kesadaran kolektif warga terbentuk dalam wujud gerakan menjaga dan melestarikan sungai yang berlaku bagi semua penduduk. Dengan demikian, tulisan ini berkontribusi bagi penentu kebijakan dan pemangku kepentingan sosial dalam menjalankan gerakan sosial lingkungan dengan menggunakan sudut pandang social intercourse.