Reduksi Emisi Gas Buang dengan Memanfaatkan Sumber Energi Terbarukan Serbuk Pinus dan Bahan Pengikat Kulit Kerang dan Pati Gadung pada Campuran Biobriket Batubara

Main Authors: Hasan , Basri, Restu , Juniah
Other Authors: Sudartho, P. Hadi
Format: Book PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Universitas Diponegoro , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/7250/1/REDUKSI_EMISI_GAS_BUANG_DENGAN_MEMANFAATKAN_SET..._SemilokaNas_Energi%26Lingkungan_UNDIP_20071.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/7250/
Daftar Isi:
  • Tingginya jumlah gas buang yang teremisikan ke udara yang dihasilkan dari sisa pembakaran briket , diantaranya disebabkan oleh jumlah kandungan unsur‐unsur kimia yang terdapat dalam bio briket batubara dan bahan baku yang digunakan untuk pembuatan briket. Penggunaan sumber energi terbarukan biomasa pinus disamping dapat mereduksi jumlah kandungan unsur‐unsur kimia dalam biobriket batubara, gas CO2 yang dihasilkan dari pembakaran serbuk pinus yang ada dalam biobriket batubara bersifat renewnable sehingga dapat dikonsumsi kembali oleh tumbuhan untuk keperluan fotosintesisnya. Sedangkan penggunaan campuran serbuk kulit kerang dan pati gadung dapat menurukan total sulfur dalam biobriket batubara. Semakin banyak persen padatan yang ditambahkan dalam campuran briket maka semakin banyak sulfur yang terserap sehingga total sulfur yang ada dalam briket makin berkurang. Dengan demikian sulfur yang teremisi ke udara dalam bentuk senyawa SO2 juga akan berkurang.Waktu penyalaan awal terkecil dan penurunan total sulfur terendah, masing‐masing sebesar 1,9 menit dan 0,14% didapat pada persen padatan 17,5% dan ukuran partikel batubara 100 mesh.