Pengaruh rasio molar dan volume reagen Fenton pada pengolahan air limbah industri tahu dengan menggunakan reagen Fenton dan karbon aktif

Main Authors: Agustina, Tuty Emilia, Prasetyo, A., Hafiz, C.A.
Format: Article NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/7204/1/Prosiding_Seminar_Nasional_AVoER_6_2014.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/7204/
Daftar Isi:
  • Industri tahu adalah industri kecil yang banyak tersebar di kota besar dan di pedesaan. Meningkatnya jumlah industri tahu mengakibatkan semakin meningkat pula limbah dari industri tahu tersebut.Permasalahan yang kerap muncul dalam industri tahu tradisional adalah pengolahan limbah yang belum baik.Limbah dari industri tahu terbagi menjadi dua bagian yaitu limbah padat dan cair.Limbah padat digunakan untuk pakan ternak sedangkan limbah cair biasanya dibuang begitu saja di selokan atau sungai terdekat tanpa diolah terlebih dahulu. Hal ini tentu saja sangat mengganggu karena selain baunya yang tidak enak, air limbah tahu akan mencemari perairan di sekitarnya yang dapat menyebabkan rusaknya habitat di lingkungan tersebut. Salah satu alternatif yang tepat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan akibat limbah cair ini adalah dengan menggunakan kombinasi reagen Fenton dan karbon aktif.Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengolahan air limbah tahu menggunakan dua metode yaitu pengolahan air limbah denganmenggunakan reagen Fenton dan pengolahan air limbah menggunakan kombinasi reagen Fenton dan karbon aktif sebagai adsorben. Dalam penelitian ini digunakan variabel perbandingan konsentrasi molar reagen Fenton dan volume reagen Fenton. Untuk pengolahan dengan adsorben, setelah limbah dioksidasi dengan reagen Fenton maka dilewatkan kedalam kolom adsorpsi karbon aktif dengan tinggi karbon aktif di dalam kolom yaitu 20 cm. Karbon aktif yang digunakan berbentuk granular, dengan variabel tetap yaitu waktu proses selama 1 jam,kecepatan pengadukan 200 rpm dan volume sampel 250 ml. Parameter yang dipelajari dari penelitian ini adalah Nilai COD, TSS dan pH. Dari hasil penelitian ini didapatkan degradasi nilai COD tertinggi yaitu 92%, nilai TSS sebesar 136 mg/L,dan perubahan nilai pH menjadi 5,5 dengan menggunakan metode kombinasi reagen Fenton dan karbon aktif, perbandingan konsentrasi molar reagen Fenton 1:80 dan volume reagen Fenton sebanyak 50 ml.