ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DI RUAS JALAN JENDERAL SUDIRMAN PALEMBANG
Main Authors: | -, Rhaptyalyani, Rika Putri, Nyimas Septi, Oktawijaya, Ryan |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Unsri Press
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/7028/1/analisa_kebisingan_avoer_8.pdf http://eprints.unsri.ac.id/7028/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di ruas jalan menimbulkan dampak yaitu kebisingan. Dimana kebisingan adalah bunyi yang mengganggu pendengaran manusia yang terjadi akibat suara mesin pada kendaraan. Meningkatnya volume lalu lintas pada jalan raya, serta pengguna transportasi menggunakan kendaraan dengan kecepatan yang tinggi dan mesin kendaraan yang tidak sesuai lagi untuk dipakai, menyebabkan timbulnya kebisingan. Efek dari peningkatan lalu lintas tersebut menyebabkan kebisingan yang berpotensi mengganggu aktivitas lingkungan sekitar dimana tingkat suara dengar manusia terhadap kebisingan yaitu sebesar ≥80dB(A). Lokasi penelitian dilakukan di lima titik di jalan Jenderal Sudirman Palembang. Hasil pengukuran tingkat kebisingan lalu lintas dilakukan dengan menggunakan Sound Level Meter (SLM). Untuk setiap pengukuran dan pembacaan hasil dilakukan setiap 5 detik sehingga didapat 120 data dalam setiap pengukuran 10 menit menurut sumber KEPMENLH No.48/ MenLH/ 11/ 1996. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa kebisingan tertinggi berada di titik simpang RS Charitas dengan nilai kebisingan sebesar 78,95 dB(A). nilai kebisingan tersebut masih dibawah maksimal tingkat dengar manusia tetapi masih belum sesuai dengan standar dari KMLH untuk kawasan perkotaan dan perdagangan yaitu 65 dB(A). Kata Kunci: Kebisingan, Volume Lalu Lintas, Tingkat Kebisingan, Kendaraan Bermotor, Sound Level Meter.