Kajian Yuridis Perceraian di Bawah Tangan dalam Kaitan Perlindungan Hukum terhadap Anak Menurut No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Main Authors: | Turatmiyah, Sri, Ernaningsih, Wahyu, Novera, Arfianna |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/6334/1/2016_03_28_11_46_14.pdf http://eprints.unsri.ac.id/6334/2/Tinjauan_Yuridis.PDF http://eprints.unsri.ac.id/6334/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dengan judul kajian Yuridis Perceraian di Bawah Tangan dalam Kaitan Perlindungan Hukum terhadap Anak Menurut UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dengan metode pendekatan yuridis normatif didukung yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian di bawah tangan berdasarkan ketentuan Pasal 39 UU No.1 Tahun 1975, PP No.9 Tahun 1975 dan pasal 117 KHI, perceraian tersebut tidak sah karena perceraian harus dilakukan di depan sidang Pengadilan. Talak atau perceraian menurut hukum adalah ikrar suami yang diucapkan di depan sidang pengadilan agama. Sedangkan apabila talak dilakukan atau diucapkan di luar pengadilan maka perceraian sah secara hukum agama saja tetapi belum sah secara hukum negara karena belum dilakukan di depan sidang pengadilan. Akibat dari talak yang dilakukan di luar pengadilan adalah ikatan perkawinan antara suami istri tersebut belum putus secara hukum atau dengan kata lain, baik suami atau istri tersebut masih sah tercatat sebagai suami-istri. Anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut tetap sebagai anak sah yang mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-undang. Kata kunci : Perceraian di bawah tangan, perkawinan