PEMANFAATAN KITOSAN DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR RAWA UNTUK BUDIDAYA UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii)
Main Authors: | Taqwa, Ferdinand Hukama , Sasanti , Ade Dwi , Tanbiyaskur, Tanbiyaskur, Anggraini, Puti Kesuma, hasbi, hasbi |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/5791/1/cover_semnas_undip14.pdf http://eprints.unsri.ac.id/5791/2/isi_semnas_undip14.pdf http://eprints.unsri.ac.id/5791/ |
Daftar Isi:
- Luas lahan rawa di Sumatera menempati urutan ke-2 di Indonesia setelah pulau Kalimantan, namun lahan rawa ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya udang galah. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kualitas air rawa yang kurang optimal, sehingga perlu dilakukan beberapa tahapan pengelolaan, salah satunya adalah proses koagulasi. Diantara bahan yang dapat digunakan adalah kitosan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) memanfaatkan hasil pengolahan limbah udang berupa kitosan untuk aplikasi budidaya udang galah di media air rawa dan 2) menentukan kadar kitosan yang tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas air rawa. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2014, bertempat di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Palembang dan Laboratorium Budidaya Perairan, Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksplorasi skala laboratorium dengan mengaplikasikan berbagai konsentrasi kitosan di media air rawa (0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, dan 25 ppm). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan kitosan dengan konsentrasi sebanyak 5 ppm hingga 25 ppm dapat meningkatkan kualitas air rawa yang ada sehingga berpotensi digunakan sebagai media budidaya udang galah.