Analisis Biaya Pembangkitan Energi Listrik Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida Untuk Daerah Terisolasi

Main Authors: Wahab, Herlina, Thayib, Rudyanto, Lazuardy, Edy, Muthia, Prizka Dwi
Format: Proceeding NonPeerReviewed application/pdf
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/5672/1/Avoer_Herlina_tanpa_Cover.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/5672/
Daftar Isi:
  • Pembangkit listrik tenaga hibrida merupakan kombinasi pembangkit listrik dengan sumber energi yang dapat diperbaharui (renewable) dan yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable). Secara menyeluruh integrasi pada PLTH ini merupakan sistem yang multi variabel sehingga dibutuhkan bantuan perangkat lunak, dalam hal ini HOMER versi 2.67. perangkat lunak ini mengoptimasi berdasarkan nilai NPC. Dengan studi kasus PLTH di desa Simpang Sender Timur, diintegrasikan PLTD, PLTMH, PLTS, dan PLTB. Hasil simulasi dan optimasi dengan bantuan perangkat lunak HOMER menunjukan bahwa secara keseluruhan PLTH yang optimum untuk diterapkan di area studi adalah kombinasi PLTD dan PLTMH. Pada kondisi yang optimum ini kontribusi PLTMH adalah sebesar 82% dan PLTD sebesar 12%, dengan nilai bersih sekarang (net present cost, NPC) sebesar $330.823, biaya pembangkitan listrik (cost of energy, COE) sebesar $0,147/kWh, konsumsi BBM pertahun sebesar 24.880 L, dan kelebihan energinya sebesar 113.734 kWh/tahun. Kata kunci : PLTH, Simulasi, NPC, COE.