Lorong Tepian Sungai Sebagai Ruang Komunal Bagi Pemukim Marjinal

Main Author: husnul, hidayat
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Kristen Duta Wacana -yogyakarta , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/5324/1/Lorong_Tepian_Sungai_Sebagai_Ruang_Komunal_Bagi_Pemukim_Marjinal.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/5324/
Daftar Isi:
  • Lorong sebagai elemen pembentuk kawasan permukiman tepian sungai, lebih terbentuk oleh adanya “kepentingan per-individu” tiap pemukim seperti halnya sebagai akses penghuni menuju jamban. Seiring dengan perkembangan hunian ditepian sungai, lorong-lorong ini terkoneksi satu sama lain dengan bentuk dan karakter yang hampir sama. Terkoneksinya lorong-lorong ini merupakan bentuk perwujudan kebutuhan, guna kepentingan bersama pemukim yang didominasi oleh kaum marginal khususnya pada permukiman ditepian sungai Musi seberang Ulu. Namun, diantara hunian yang rapat itu, fenomena lorong tampak sebagai ruang kerdil yang tidak berkembang, seharusnya lorong-lorong ini dapat dioptimalkan perannya sebagai ruang komunal dipermukiman padat tepian sungai. Berdasar fenomena tersebut penelitian ini bertujuan untuk memberikan gagasan mengenai pengembangan lorong berpilar di permukiman padat tepian sungai Musi menjadi ruang komunal atraktif yang tidak hanya untuk fungsional, estetika tetapi juga menyentuh pemukim marginal untuk berperan serta berbuat, menjaga dan melestarikan lingkungan disekitarnya. Pengamatan dilakukan pada setting fisik, pola aktivitas yang dilakukan berkaitan lorong dan pergerakan serta hubungannya dengan sosial budaya pemukim marginal. Lorong bak labirin yang berliku-liku yang memiliki sisi-sisi intim dikiri dan kanannya, bawah dan atasnya, dengan karakter hunian yang rapat, teras dan dinding yang bersinggungan dengan lorong. Optimalisasi fungsi ruang lorong berpilar dengan desain yang ideal akan menjadikan lorong tepian sungai sebagai ruang komunal ideal dan atraktif bagi kaum marginal. Kata kunci : lorong, pemukim marginal, ruang komunal, tepian sungai