Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Perawatan Antenatal dengan Frekuensi Kunjungan di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Baung Palembang

Main Author: Fitri, Eka Yulia
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/5284/1/prosiding_eka.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/5284/
Daftar Isi:
  • Perawatan antenatal merupakan salah satu pilar dalam Safe Motherhood yang dicanangkan pemerintah agar AKI dapat menurun. Cakupan perawatan antenatal dapat dipantau melalui kunjungan baru ibu hamil (K1) dan perawatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit 4 kali dengan distribusi satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester II dan dua kali pada trimester III (K4). Puskesmas Sei Baung mempunyai cakupan kunjungan antenatal K4 terendah di antara 36 puskesmas di Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang perawatan antenatal dengan frekuensi kunjungan di wilayah kerja Puskesmas Sei Banung Palembang. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling sehingga didapatkan responden sebanyak 86 ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 39,5% responden berpengetahuan buruk mengenai perawatan antenatal dan sebanyak 50% responden mempunyai sikap yang tidak mendukung terhadap kunjungan antenatal K4 serta terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan frekuensi kunjungan perawatan antenatal yang dilakukan oleh ibu hamil (p value= 0,000) dengan nilai OR hubungan sikap dengan frekuensi kunjungan 7,79 sehingga dapat diartikan bahwa responden dengan sikap yang tidak mendukung terhadap perawatan antenatal akan berisiko buruk frekuensi kunjungannya 7,79 kali dibandingkan dengan responden dengan sikap yang mendukung terhadap perawatan antenatal. Oleh karena itu penting bagi perawat untuk memberikan informasi dan meningkatkan kualitas pelayanan antenatal yang berorientasi pada pengetahuan, pemahaman dan perbaikan sikap ibu hamil dan masyarakat untuk menjalankan program pemeriksaan kehamilan secara teratur dan berkualitas.