Perilaku Politik Transaksi Calon Legislatif Dan Pemilih Pada Pemilu Legislatif 2014 Di Kelurahan Sako Kota Palembang

Main Author: Alfitri, Alfitri
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Asosiasi Program Sosiologi Indonesia , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/5263/1/Cover.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/5263/2/Prosiding_KNS_III%2DRevisi_ke%2D3(isi).pdf
http://eprints.unsri.ac.id/5263/
Daftar Isi:
  • Dalam pemilihan Umum Legislatif yang digelar tahun ini,ternyata Perilaku politik para caleg dan pemilih semakin cenderung bertransaksi secara politik para caleg dan pemilih semakin cenderung bertransaksi secara politik sehingga melahirkan perilaku pragmatis para pemilih,terutama pemilih kalangan bawah. Karakter perilaku politik ini berkaitan dengan semakin tingginya daya tawar pemilih untuk memberikan suara kepada salah satu caleg dengan latar belakang parpol. Tulisan ini akan membahas mengapa para caleg cenderung melakukan transaksi politik dengan para konsituen,dan bagaimana mengurangi perlikau transaksi politik dalam pemilu mendatang. Metode penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data pengamatan dan wawancara. Informan ditetapkan secara bertujuan dan dilakukan dengan para caleg, ketua RT dan masyarakat pemilih, sedangkan pengamatan dilakukan pada lokasi pemilihan, dan Tempat pemungutan Suara (TPS). Data diolah secara kualitatif deskriptif yang dipadukan dengan table matriks sederhana, dan kemudian dianalisis secara kualitatif. Temuan penelitian menyatakan bahwa, Perilaku transaksi politik terjadi karena warga masyarakat pemilih belum merasakan secara signifikan hasil pembangunan yang merupakan produk dari kebijakan publik, perilaku para wakil rakyat yang masih jauh dari sikap negarawan dan banyaknya permasalahan perilaku negatif wakil rakyat seperti pelanggaran moralitas,korupsi,hingga tingkat disiplin yang rendah. Untuk mencegah dan mengurangi politik transaksi diperlukan reformasi dan pemberdayaan Parpol serta pendidikan politik warga secara berkesinambungan,agar pemilih semakin cerdas dalam setiap pesta demokrasi