Hidrolisis Enzimatik dan Fermentasi TKKS yang Didelignifikasi dengan Asam Sulfat dan NaOH untuk Memproduksi Etanol
Main Authors: | Novia , Novia, Faizal , Muhammad , Ariko, Meilinda Fitriani, Yogamina, Daru Hw |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/4636/1/Avoer_2011_Novia.pdf http://eprints.unsri.ac.id/4636/ |
ctrlnum |
4636 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Hidrolisis Enzimatik dan Fermentasi TKKS yang Didelignifikasi dengan Asam Sulfat dan NaOH untuk Memproduksi Etanol</title><creator>Novia , Novia</creator><creator>Faizal , Muhammad </creator><creator> Ariko, Meilinda Fitriani</creator><creator>Yogamina, Daru Hw </creator><subject>T Technology (General)</subject><description>Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) adalah limbah yang dihasilkan oleh pabrik Crude Palm Oil (CPO) yang belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang mempunyai nilai tambah. Sementara TKKS memiliki kandungan lignoselulosa yang cukup tinggi.Selulosa yang ada dalam TKKS berpotensi untuk digunakan sebagai sumber energi terbarukan berupa bioetanol. Namun kandungan lignin yang ada dalam TKKS perlu dihilangkan/dirusak strukturnya. Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk mendegradasi lignin adalah pretreatment menggunakan H2SO4 encer (1%) dan NaOH (4%). Selanjutanya TKKS yang telah diberi perlakuan H2SO4 encer (1%) dan NaOH (4%), dihidrolisis secara enzimatik menggunakan enzim selulase dan difermentasi dengan yeast saccharomyses cerevisiae. Setelah itu, larutan bioetanol hasil fermentasi dipisahkan dari residu, kemudian etanol dimurnikan menggunakan distilasi.Penelitian dilakukan pada berbagai volume enzim dan waktu fermentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar etanol yang dihasilkan semakin tinggi sampai waktu fermentasi tertentu (waktu optimum) dan setelah waktu optimum terlewati kadar etanol yang dihasilkan menurun. Kadar etanol tertinggi yang dihasilkan sebesar 13,8900 %, pada hari fermentasi ke-5 menggunakan enzim sebanyak 9 ml.</description><date>2011</date><type>Journal:Proceeding</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://eprints.unsri.ac.id/4636/1/Avoer_2011_Novia.pdf</identifier><identifier>Novia , Novia and Faizal , Muhammad and Ariko, Meilinda Fitriani and Yogamina, Daru Hw (2011) Hidrolisis Enzimatik dan Fermentasi TKKS yang Didelignifikasi dengan Asam Sulfat dan NaOH untuk Memproduksi Etanol. In: Seminar Nasional Second Added Value Of Energy Resources 2011 (3rd AVoER 2011), 26-27 Oktober 2011, Palembang, Indonesia.</identifier><relation>http://eprints.unsri.ac.id/4636/</relation><recordID>4636</recordID></dc>
|
format |
Journal:Proceeding Journal PeerReview:PeerReviewed PeerReview File:application/pdf File |
author |
Novia , Novia Faizal , Muhammad Ariko, Meilinda Fitriani Yogamina, Daru Hw |
title |
Hidrolisis Enzimatik dan Fermentasi TKKS yang Didelignifikasi dengan Asam Sulfat dan NaOH untuk Memproduksi Etanol |
publishDate |
2011 |
topic |
T Technology (General) |
url |
http://eprints.unsri.ac.id/4636/1/Avoer_2011_Novia.pdf http://eprints.unsri.ac.id/4636/ |
contents |
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) adalah limbah yang dihasilkan oleh pabrik Crude Palm Oil (CPO) yang belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang mempunyai nilai tambah. Sementara TKKS memiliki kandungan lignoselulosa yang cukup tinggi.Selulosa yang ada dalam TKKS berpotensi untuk digunakan sebagai sumber energi terbarukan berupa bioetanol. Namun kandungan lignin yang ada dalam TKKS perlu dihilangkan/dirusak strukturnya. Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk mendegradasi lignin adalah pretreatment menggunakan H2SO4 encer (1%) dan NaOH (4%). Selanjutanya TKKS yang telah diberi perlakuan H2SO4 encer (1%) dan NaOH (4%), dihidrolisis secara enzimatik menggunakan enzim selulase dan difermentasi dengan yeast saccharomyses cerevisiae. Setelah itu, larutan bioetanol hasil fermentasi dipisahkan dari residu, kemudian etanol dimurnikan menggunakan distilasi.Penelitian dilakukan pada berbagai volume enzim dan waktu fermentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar etanol yang dihasilkan semakin tinggi sampai waktu fermentasi tertentu (waktu optimum) dan setelah waktu optimum terlewati kadar etanol yang dihasilkan menurun. Kadar etanol tertinggi yang dihasilkan sebesar 13,8900 %, pada hari fermentasi ke-5 menggunakan enzim sebanyak 9 ml. |
id |
IOS4554.4636 |
institution |
Universitas Sriwijaya |
institution_id |
177 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Sriwijaya |
library_id |
596 |
collection |
Repository Universitas Sriwijaya |
repository_id |
4554 |
city |
KOTA PALEMBANG |
province |
SUMATERA SELATAN |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4554 |
first_indexed |
2017-08-30T23:44:41Z |
last_indexed |
2017-08-30T23:44:41Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1686139589259952128 |
score |
17.538404 |