Pengaruh Kondisi Operasi pada Pembuatan Asap Cair dari Ampas Tebu dan Serbuk Gergaji Kayu Kulim

Main Authors: Nasir, Subriyer, Doni, Marian, Andonie, Rigel
Format: Article NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: Jurusan Teknik Kimia FT.Unsri , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/450/1/JteknikImia15%2D4.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/450/
Daftar Isi:
  • Asap cair dibuat melalui proses pyrolisis dan kondensasi. Proses pyrolisis ini dilakukan dengan variabel suhu 150 oC, 200 oC dan 250 oC di dalam tabung pyrolisis yang terhubung dengan kondensor yang dialiri air pendingin sehingga terjadi proses kondensasi (pendinginan). Asap hasil pembakaran ampas tebu dan serbuk gergaji kayu kulim dengan variabel massa 150 gram, 200 gram dan 350 gram mengalir menuju kondensor melalui penguhung berupa selang. Proses ini berlangsung dengan variabel waktu 1 dan 2 jam. Di dalam kondensor (pendingin), asap akan mengalami perubahan fase dari gas menjadi cair. Kondensat berupa cairan yang berwarna kecoklatan dan berbau khas ditampung dengan menggunakan Erlenmeyer. Kondensat inilah yang disebut dengan asap cair.