KRIMINALISASI APARAT PENEGAK HUKUM PADA KEGIATAN BIOREMEDIASI PERUSAHAAN HULU MIGAS (STUDI KASUS PT. CHEVRON PASIFIC INDONESIA)

Main Authors: Irsan, Irsan, Mutiari, Yunial Laily
Format: Monograph NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: Unpublished , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/4429/1/Kriminalisasi_Aparat_Penegak_Hukum_Pada_Kegiatan_Bioremediasi_Perusahaan_Hulu_Migas_(Studi_Kasus_PT._Chevron_Pasific_Indonesia.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/4429/
Daftar Isi:
  • Dugaan kasus bioremediasi fiktif oleh Kejaksaan agung merupakan sinyal negatif terhadap dunia investasi migas di Indonesia. Apalagi yang sedang diusut saat ini perusahaan Chevron Pasific Indonesia (PT. CPI) sebagai perusahaan migas terbesar. Tuntutan korupsi Jaksa agung kepada pihak terkait lainnya seperti PT CPI, PT Green Planet Indonesia dan PT Sumigita Jaya telah ditetapkan oleh pengadilan TIPIKOR. Hanya saja dari beragam fakta yang ada, tuntutan Jaksa tidaklah tepat. Pelanggaran izin terhadap bioremediasi harusnya menggunakan instrumen Undang-undang tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup baik itu gugatan administratif, perdata dan tuntutan pidana pada Undang-undang yang sama, bukan pada Undang-undang Tindak Pidana Korupsi. Jaksa dan Hakim harusnya jeli dalam mengambil putusan, jangan justru menunjukkan keberpihakan, merusak sistem hukum dan tidak memberikan rasa keadilan bagi semua pihak.