PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI CAMPURAN BUAH BINTARO DAN TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN PEREKAT AMYLUM

Main Authors: Suryani, Indah, Permana, M. Yusuf, Dahlan, M. Hatta
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/4394/1/pengaruh_penggunaan_membran_keramik_.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/4394/
Daftar Isi:
  • Briket arang adalah bahan bakar tanpa asap yang merupakan suatu jenis bahan bakar padat yang kandungan zat terbangnya di buat cukup rendah sehingga asap yang ditimbulkan pada pemanfaatannya dibuat dari buah bintaro dan tempurung kelapa dengan menggunakan perekat amylum. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan briket bioarang dengan kualitas yang terbaik dengan memvariasikan suhu karbonisasi dan komposisi bahan baku. Metode yang digunakan pada penelitian yang dilaksanakan ini adalah metode eksperiment dan percobaan. Variasi suhu karbonisasi yang digunakan adalah 350oC, 400oC dan 450oc, dengan perbandingan komposisi bahan baku buah bintaro dan tempurung kelapa 50%:50%; 60%:40% dan 70%:30%. Pembuatan briket ini melalui beberapa tahapan yaitu persiapan bahan baku, analisis awal, pemberiketan dan analisis akhir. Hasil yang di dapat dari penelitian ini bahwa pada komposisi bahan baku buah bintaro dan tempurung kelapa dengan suhu karbonisasi 400oC diperoleh nilai kadar air sebesar 7,03% abu 2,36%, kadar zat terbang 13,47%, karbon aktif tertambat 77,12% dan nilai kalor 6970 kal.gr. Pada komposisi bahan baku buah bintaro dan tempurung kelapa 40%-60% diperoleh briket arang yang optimum.