Perlakuan Agronomis Untuk Meningkatkan Ketahanan Dan Pemulihan Tanaman Padi Terhadap Cekaman Terendam
Main Authors: | Gribaldi, Gribaldi, Suwignyo, Suwignyo, Hasmeda, Mery, Hayati, Renih |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/4324/1/Perlakuan_Agronomis.pdf http://eprints.unsri.ac.id/4324/ |
Daftar Isi:
- Pengaruh iklim global terhadap kondisi iklim di Indonesia sudah semakin parah dengan intensitas yang tinggi. Banjir menjadi fenomena hampir di seluruh daerah di Indonesia. Pada daerah rawa lebak, dapat menghambat pertanaman padi. Tanaman padi yang terendam mengakibatkan fotosintesisnya terhambat dan stress setelah mengalami kondisi terendam., diperlukan upaya untuk meningkatkan ketahanan dan pemulihannya agar penurunan hasil gabah akibat cekaman terendam dapat diminimalkan. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi, dengan petak utama: Perlakuan pemupukan, P1 = pupuk dasar (N, P, K berturut-turut 45, 46, 48 kg ha-1, P2 = pemupukan sebelum teremdam (pupuk dasar + Si, Zn, berturut-turut 40, 20 kg ha-1, separuh N diberikan pada saat tanam dan sisa N pada saat 35 hst), P3 = pemupukan setelah terendam (pupuk dasar + N, P, K diberikan pada umur 21 hst berturut-turut 50, 30, 30 kg ha-1 ditambah PPC mikro 2 ml/l air yang diberikan 7 hari dari umur 21 hst sampai dengan 49 hst), P4 = pemupukan sebelum dan setelah terendam, Anak petak adalah Varietas padi, V1 = Inpara 3, V2 = Inpara 5, V3 = IR 64, V4 = Ciherang. Pemberian perlakuan pemupukan sebelum atau setelah terendam pada beberapa varietas dapat meningkatkan ketahanan dan pemulihan tanaman padi terhadap cekaman terendam. Varietas Inpara 5 yang diberi perlakuan pemupukan sebelum terendam mampu meminimalkan penurunan hasil gabah sampai sebesar 73,5 persen dan menghasilkan gabah kering giling (GKG) tertinggi yaitu 4,48 ton ha-1 pada lahan rawa lebak pematang