Pengaruh Monosodium Glutamat Terhadap Sistem Reproduksi
Main Author: | Septadina, Indri Seta |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed application/pdf |
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/4040/1/Makalah_fungsional.pdf http://eprints.unsri.ac.id/4040/ |
Daftar Isi:
- Monosodium glutamat adalah hasil dari purifikasi glutamat atau gabungan dari beberapa asam amino dengan sejumlah kecil peptida yang dihasilkan dari proses hirolisa protein. MSG mengandung asam glutamat yang memegang peranan penting di dalam produksi energi, sintesis urea, sintesis glutation dan sebagai neurotransmiter. Penggunaan MSG sebagai bahan penyedap makanan telah direkomendasikan oleh WHO dan rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa pemakaian MSG paling banyak adalah 6 mg/kg berat badan manusia dewasa. Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB) menyebutkan batas aman penggunaan MSG adalah sebesar 0,5 gr-2,5 gr per hari. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa pemakaian MSG dengan dosis 2-7 mg/kg BB pada mencit tidak ditemukan adanya reaksi alergi, intoleransi dan gangguan lainnya. Kelainan pada sistem reproduksi, sistem saraf juga tidak ditemukan. Namun beberapa penelitian lain juga telah membuktikan bahwa MSG dapat menyebabkan beberapa kelainan pada organ tubuh manusia termasuk sistem reproduksi yang dapat menyebabkan infertilitas. Penelusuran sumber pustaka yang akurat dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi keamanan penggunaan MSG sebagai bahan tambahan di dalam makanan.