Pengaruh Corporate Governance dan Kualitas Auditor Terhadap Kemungkinan Praktik Manajemen Laba
Main Authors: | Isnurhadi, Isnurhadi, Sari, Kartika Rachma |
---|---|
Format: | Book PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
FE UNAIR
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/3540/1/FMI_2010.pdf http://eprints.unsri.ac.id/3540/2/Isnurhadi_%2D_Kartika_FMI_2010.pdf http://fmi.fe.unair.ac.id http://eprints.unsri.ac.id/3540/ |
Daftar Isi:
- Beberapa tahun terakhir, banyak tulisan-tulisan yang mencoba mengaitkan antara corporate governance dengan kinerja perusahaan. Hal ini diilhami oleh banyaknya perusahaan yang bangkrut terutama di negara AS yang disinyalir disebabkan adanya cara pengelolaan (governance) yang kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh mekanisme corporate governance seperti kepemilikan institusional, kepemilikan managerial, ukuran dewan direksi, komposisi dewan direksi independen, ukuran komite audit dan kualitas auditor independent terhadap kemungkinan terjadinya praktik mengelola laba (earning management practices) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sample pada penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2008. Data diperoleh dari website masing-masing perusahaan Earning management diproxykan dengan discretionary Accruall Model dari Jones (1991) yang membaginya ke dalam tiga kategori yaitu High negative DA, High positive DA dan Low DA. Berbeda dengan banyak penelitian sebelumnya yang menggunakan analisis multiple regression, penelitian ini menggunakan analisis Logistic Regression. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan sebagai berikut: Hasil analisis menunjukkan, pada manajemen laba yang menurun (Income Decreasing) dan manajemen laba yang meningkat (Income Increasing) secara bersama-sama variabel kepemilikan managerial, kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris independent, ukuran dewan komisaris, komite audit dan kualitas auditor berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Pada kondisi Income Decreasing kemungkinan terjadinya manajemen laba dapat dijelaskan sebesar 61,7 % sedangkan 38,3 % lainnya dijelaskan oleh faktor lainnya dan pada Income Increasing kemungkinan terjadinya manajemen laba dapat dijelaskan sebesar 47,4 % sedangkan 52,6 % lainnya dijelaskan oleh faktor lainnya. Secara parsial hanya variabel kualitas auditor yang berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan terjadinya manajemen laba yang menurun.