Hambatan dan Tantangan Pemanfaatan Aliran Air Pada Saluran Irigasi Sekunder Untuk Memompakan Air ke Lahan Persawahan Sebagai Dukungan Bagi Pengelolaan Lahan Sub-Optimal Di Desa Bangun Sari Telang II - Kabupaten Banyuasin

Main Authors: Bayin, Darmawi, Sipahutar, Riman, Bernas, Siti Masreah, Imanuddin, Momon Sodik
Format: Proceeding PeerReviewed Image application/pdf
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/3368/1/Cover_prosiding.jpg
http://eprints.unsri.ac.id/3368/5/Halaman_Pendahuluan_Prosiding.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/3368/8/makalah_utk_pdf_converter.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/3368/
Daftar Isi:
  • Telang II adalah wilayah lahan basah yang berlokasi di sekitar 40 km dari pusat kota Palembang, di Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin dengan irigasi pasang surut. Desa Bangun Sari merupakan salah satu desa yang berada dalam Kecamatan Tanjung Lago-Kabupaten Banyuasin dimana terdapat setidaknya delapan Saluran Sekunder dan empat diantaranya sudah memiliki pintu air. Pasang surut yang keluar masuk pintu air dapat dimanfaatkan untuk memompakan air ke areal persawahan yang berada kurang lebih 1-3 meter diatas level air pada saluran sekunder. Untuk ini digunakan Kincir Air Apung (Floating-waterwheel) sebagai alat penggerak mula yang dikopel dengan sistem Pompa Spiral (Spiral Pump) untuk mengangkat air dari dalam saluran sekunder ke areal persawahan yang berada diatasnya. Kata kunci: Saluran Sekunder, Pasang surut, Kincir Air Apung, Pompa Spiral