Analisis Faktor Sosial Budaya dalam Keluarga yang Mempengaruhi Pengobatan Dini dan Keteraturan Berobat pada Penderita Kusta di Kabupaten Gresik
Main Authors: | Fajar, Nur Alam, Ananingsih, Esti Sri |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/3331/1/Jurnal_kedokteran_dan_kesehatan_oktober_2005.pdf http://www.jkk.unsri.ac.id http://eprints.unsri.ac.id/3331/ |
Daftar Isi:
- Penyebab penyakit kusta adalah mycobacterium leprae tetapi hal ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti ras, budaya (kepercayaan, nilai dan kebiasaan)serta gaya hidup. Beberapa faktor sosial lainnya,.antara lain pendidikan, pekerjaan, kondisi ekonomi,pengetahuan,.dan sikap, dalam keluarga merupakan suatu hal yang mempengaruhi pengobatan dini dan keteraturan berobat pada penderita kusta.Penelitian ini dilakukan pada enam kelompok masyarakat di Kabupaten Gresik dan menggunakan analisis sulvei dengan rancangan cross seclional. Teknik wawancara mendalam juga digunakan dalam studi ini untuk mengetahui secara kualitatif tentang berbagai nilai dalam keluarga yang mempengaruhi pengobatan dini dan keteraturan berobat pada penderita kusta. Sampel penelitian ini berjumtah 100 responden yang diambil dengan teknik random sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa faktor sosial budaya (pendidikan, pekerjaan, kondisi ekonomi, pengetahuan, kepercayaan, sikap, nilai dan kebiasaan) dalam keluarga yang mempengaruhi pengobatan dini dan keteraturan berobat pada penderita kusta. Berdasarkan hasil statistik dengan regresi logistik ganda menunjukkan adanya hubungan berbagai variabel, seperti tingkat pengetahuan rendah p = 0,003(p < 0,05), tingkat pengetahuan sedang p = 0,037 (p < 0,05), kepercayaan yang tidak mendukung p = 0,000 (p < 0,05)dan sikap yang tidak,mendukung p = 0,019 (p < 0,05) terhadap upaya pengobatan dini yang dilakukan oleh penderita kusta. Selain itu juga ada hubungan berbagai variabel, seperti pekerjaan sebagai buruh p = 0,037 (p < 0,05), penghasilan rendah p:0,029 (p < 0,05) dan sikap keluarga yang tidak mendukung p = 0,038 (p < 0,05) terhadap upaya pengobatan teratur yang dilakukan oleh penderita kusta. Kata kunci: sosial budaya, pengobatan dini dan keteraturan berobat penderita kusta