Analisa Karakteristik Serat Sabut Kelapa Sebagai Bahan Penyerap Bunyi

Main Authors: Zulkarnain, Zulkarnain, Thamrin, Ismail, Burlian, Firmansyah, Yanis, Muhammad
Format: Monograph NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Fakultas Teknik, Universttas Sriwijaya , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/3068/1/analisa_karakteristik_serat_sabut_kelapa_sebagai_bahan_penyerap_bunyi.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/3068/
Daftar Isi:
  • Serat sabut kelapa mempunyai potensi dikembangkan sebagai bahan penyerap bunyi. Selain merupakan serat alami yang ketersediaanya melimpah, serat sabut kelapa mempunyai kekuatan tarik dan nilai keporousan yang baik. Karakteristik akustik yang umum diukur adalah nilai koefisien penyerapan bunyi dan konstanta perambatan bunyi. Untuk melakukan analisis karakteristik akustik bahan berpori dan berserat, umumnya banyak peneliti menggunakan model persamaan yang dikembangkan oleh Delany & Bazley (1970). Akan tetapi nilai keakuratan yang didapat belum memuaskan. Untuk itu, beberapa peneliti melakukan berbagai penelitian pada bahan-bahan berserat dan berpori. Garai & Pompoli (2005) dan Komatsu (2008) mengenalkan model persamaan baru untuk memperbaiki persamaan dari Delany & Bazley. Penelitian ini bertujuan menganalisa karakteristik akustik dari sabut kelapa dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Delany & Bazley (1970), Garai & Pompoli (2005) dan Komatsu(2008). Validitasi data analisis dilakukan dengan menguji sampel sabut serat kelapa. Sampel serat sabut kelapa disediakan dengan ketebalan masing-masing 10mm, 20mm, 40mm, dan 50mm. Dari perbandingan data hasil analisa dan data penguji didapatkan bahwa model persamaan yang dikembangkan Komatsu (2008) memberikan nilai yang baik pada range frekuensi rendah yaitu 50 Hz – 1500 Hz, sedangkan pada range frekuensi antara 1550 Hz – 4250 Hz memberikan nilai yang kurang memuaskan.