Budidaya dan Pemasaran Usaha Melati Rangkai (Jasinum Sambac) di Kebun Melati Indah, Jalan Sultan Muhammad Mansyur, Kelurahan 32 Ilir. Kecamatan Ilir Barat II Palembang

Main Author: Agustina Bidarti, Tina
Format: Article PeerReviewed
Terbitan: Pusat Penelitian Universitas PGRI Palembang , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/2772/
Daftar Isi:
  • Indonesia, termasuk Palembang, memiliki potensi budidaya dan pemasaran melati yang cukup besar, namun aspek bisnis belum menonjol dengan cukup baik dikarenakan pengelolaan yang cenderung tradisional. Pengembangan dan peluang pasar bunga melati cukup luas, tetapi produksinya masih dikatakan sangat rendah, padahal dari segi kondisi lingkungan dan alam di Palembang cukup mendukung untuk dilakukan usaha tani melati. Berdasarkan ini, penulis melakukan penelitian awal tentang usaha melati rangkai dalam budidaya dan pemasarannya dengan mengambil studi kasus usaha melati rangkai di jalan Sultan Muhammad Mansyur, Kecamatan IB II, Palembang. Metode yang dilakukan penulis adalah metode observasi dan partisifasi aktif dengan cara mengikuti secara langsung kegiatan budidaya dan proses perangkaian bunga melati serta wawancara langsung dengan pengusaha rangkaian melati. Tulisan ini mencoba memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang praktis tentang budidaya melati, mengamati kegiatan pasca panen serta proses perangkaian bunga melati. sistem pemasaran yang ada di Melati Indah memperlihatkan corak berdasar pesanan konsumen yang memesan set dari rangkaian melati untuk acara pernikahan. Pesanan biasanya dipesan antara 2 sampai 4 minggu sebelum acara pernikahan. Melati Indah mampu memproduksi rangkaian melati sebanyak 25 sampai 30 set per bulan dengan harga 150.000,- per set. sehingga untuk satu bulannya, pengusaha di Kebun Melati Indah dapat menghasilkan uang antara 3.750.000,- sampai dengan 4.500.000,- dengan biaya produksi yang mesti dikeluarkan berkisar 2.500.000,- per bulan. oleh karena itu, pengusaha kebun Melati Indah mendapat penghasilan bersih selama satu bulan antara 1.250.000,- sampai 2.000.000,-, R/C Ratio menunjukkan Rp 1,5 - Rp 1,8 dengan demikian dapat dikatakan bahwa usaha melati rangkai tersebut menguntungkan.