PERAMPASAN TANAH ABAD 21, Monografi: Kebijakan, Konflik, dan Perjuangan Agraria Indonesia Awal Abad 21
Main Author: | PUTRI, VEGITYA RAMADHANI |
---|---|
Format: | BookSection PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NEGARA
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/2476/1/KEBIJAKAN_AGRARIA_cover.pdf http://eprints.unsri.ac.id/2476/2/KEBIJAKAN_AGRARIA_daftar_isi.pdf http://eprints.unsri.ac.id/2476/4/KEBIJAKAN_AGRARIA_%2D%2D_PERAMPASAN_TANAH_GLOBAL_PADA_ABAD_XXI__artikel.pdf http://eprints.unsri.ac.id/2476/ |
Daftar Isi:
- Laporan penelitian ini merupakan penelitian deskstudy mengenai tren perampasan tanah abad 21 yang jamak disebut dengan istilah land grabbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa land grabbing atau perampasan tanah dihadirkan dengan penyebutan yang lebih halus dengan istilah tekanan komersial terhadap tanah (commercial pressure on land) dan akuisisi tanah berskala besar (large scale land acquisition). Ketiga penyebutan ini pada kenyataannya mengindikasikan sebuah proses pengambilalihan tanah dalam skala besar baik dalam bentuk konsesi, sewa maupun jual beli yang ditujukan untuk akumulasi kapital. Krisis pangan dan energi merupakan dua isu utama yang dimitoskan untuk memuluskan jalan masuk skema perampasan ini dalam sebuah skenario untuk ‘mengatasi dampak krisis’ dan ‘percepatan pembangunan’. Manipulasi dan hadirnya berbagai formulasi kebijakan mengorkertrasi perampasan tanah dengan sangat rapi dimana penyingkiran komunitas lokal (petani) dan keberpihakan kepada modal merupakan potret yang jamak dijumpai. Perampasan tanah (land grabbing) merupakan fenomena global yang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.