Pembuatan Bioetanol dari Koran Bekas dengan Hidrolisis Asam Encer (Studi Pengaruh Konsentrasi, Waktu dan Temperatur Hidrolisis)

Main Authors: Sari, Tuti Indah, Maryadi, Maryadi, Haviz, Muhammad
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Jurusan Teknik Kimia Universitas Riau , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.unsri.ac.id/2330/1/SNTK_TOPI_98%2D104.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/2330/
ctrlnum 2330
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Pembuatan Bioetanol dari Koran Bekas dengan Hidrolisis Asam Encer (Studi Pengaruh Konsentrasi, Waktu dan Temperatur Hidrolisis)</title><creator>Sari, Tuti Indah</creator><creator>Maryadi, Maryadi</creator><creator>Haviz, Muhammad</creator><subject>TP Chemical technology</subject><description>Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat banyak penelitian mengarah pada pencarian bahan&#xD; bakar alternatif yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui.Salah satu sumber energi&#xD; yang berasal dari limbah biomassa berupa lignoselulosa yang dapat menghasilkan bioetanol. Secara&#xD; tidak langsung, kertas koran adalah merupakan lignoselulosa yang banyak dijumpai sebagai limbah&#xD; yang cukup banyak di Indonesia. Pemanfaatan koran bekas biasanya hanya didaur ulang menjadi kertas&#xD; koran kembali, akan tetapi kualitasnya tidak sebaik awalnya. Penelitian ini mencoba untuk&#xD; mengkonversi koran bekas menjadi bioetanol karena koran bekas masih mengandung selulosa sebagai&#xD; bahan baku utamanya. Proses pembuatan bioetanol dari koran bekas melalui tahap delignifikasi,&#xD; sakarifikasi dan fermentasi. Proses delignifikasi menggunakan NaOH, kemudian sakarifikasi dengan&#xD; proses hidrolisis asam encer dan dilanjutkan dengan fermentasi dengan ragi roti dan ragi tape. Variabel&#xD; penelitian difokuskan pada proses hidrolisis dan fermentasi dan delignifikasi dengan menggunakan&#xD; NaOH 1,5% vol. Konsentrasi asam sulfat encer yang digunakan 0,5 &#x2013; 2,5 % vol, temperatur hidrolisis&#xD; 100 &#x2013; 220 0C,waktu hidrolisis berkisar 30 &#x2013; 150 menit, waktu fermentasi 3 hari, dan jenis ragi roti dan&#xD; ragi tape. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koran bekas dapat menghasilkan bioetanol dengan&#xD; konsentrasi tertinggi pada konsentrasi asam sulfat 2 % vol, temperatur hidrolisis 140 0C, waktu&#xD; hidrolisis 150 menit dan jenis ragi adalah ragi tape 25 % berat dan kadar bioetanol yang dihasilkan 5,22&#xD; % vol.&#xD; Kata kunci: Bioetanol, Fermentasi, Hidrolisis asam encer, Koran bekas.</description><publisher>Jurusan Teknik Kimia Universitas Riau</publisher><date>2012-07-11</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://eprints.unsri.ac.id/2330/1/SNTK_TOPI_98%2D104.pdf</identifier><identifier>Sari, Tuti Indah and Maryadi, Maryadi and Haviz, Muhammad (2012) Pembuatan Bioetanol dari Koran Bekas dengan Hidrolisis Asam Encer (Studi Pengaruh Konsentrasi, Waktu dan Temperatur Hidrolisis). Seminar Nasional Teknologi Oleo dan Petrokimia Indonesia (TOPI) 2012. pp. 98-104. ISSN ISSN. 1907 - 0500</identifier><relation>http://eprints.unsri.ac.id/2330/</relation><recordID>2330</recordID></dc>
format Journal:Article
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Sari, Tuti Indah
Maryadi, Maryadi
Haviz, Muhammad
title Pembuatan Bioetanol dari Koran Bekas dengan Hidrolisis Asam Encer (Studi Pengaruh Konsentrasi, Waktu dan Temperatur Hidrolisis)
publisher Jurusan Teknik Kimia Universitas Riau
publishDate 2012
topic TP Chemical technology
url http://eprints.unsri.ac.id/2330/1/SNTK_TOPI_98%2D104.pdf
http://eprints.unsri.ac.id/2330/
contents Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat banyak penelitian mengarah pada pencarian bahan bakar alternatif yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui.Salah satu sumber energi yang berasal dari limbah biomassa berupa lignoselulosa yang dapat menghasilkan bioetanol. Secara tidak langsung, kertas koran adalah merupakan lignoselulosa yang banyak dijumpai sebagai limbah yang cukup banyak di Indonesia. Pemanfaatan koran bekas biasanya hanya didaur ulang menjadi kertas koran kembali, akan tetapi kualitasnya tidak sebaik awalnya. Penelitian ini mencoba untuk mengkonversi koran bekas menjadi bioetanol karena koran bekas masih mengandung selulosa sebagai bahan baku utamanya. Proses pembuatan bioetanol dari koran bekas melalui tahap delignifikasi, sakarifikasi dan fermentasi. Proses delignifikasi menggunakan NaOH, kemudian sakarifikasi dengan proses hidrolisis asam encer dan dilanjutkan dengan fermentasi dengan ragi roti dan ragi tape. Variabel penelitian difokuskan pada proses hidrolisis dan fermentasi dan delignifikasi dengan menggunakan NaOH 1,5% vol. Konsentrasi asam sulfat encer yang digunakan 0,5 – 2,5 % vol, temperatur hidrolisis 100 – 220 0C,waktu hidrolisis berkisar 30 – 150 menit, waktu fermentasi 3 hari, dan jenis ragi roti dan ragi tape. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koran bekas dapat menghasilkan bioetanol dengan konsentrasi tertinggi pada konsentrasi asam sulfat 2 % vol, temperatur hidrolisis 140 0C, waktu hidrolisis 150 menit dan jenis ragi adalah ragi tape 25 % berat dan kadar bioetanol yang dihasilkan 5,22 % vol. Kata kunci: Bioetanol, Fermentasi, Hidrolisis asam encer, Koran bekas.
id IOS4554.2330
institution Universitas Sriwijaya
institution_id 177
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Sriwijaya
library_id 596
collection Repository Universitas Sriwijaya
repository_id 4554
city KOTA PALEMBANG
province SUMATERA SELATAN
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4554
first_indexed 2017-08-30T23:43:57Z
last_indexed 2017-08-30T23:43:57Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1686139569567694848
score 17.538404