Nasib Petani-Petani Gurem
Main Author: | Lionardo, Andries |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Berita Pagi
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/1291/1/4._Koran_BP_Kamis%2C_18_Des._2009.pdf http://eprints.unsri.ac.id/1291/ |
Daftar Isi:
- Di era otonomi daerah saat ini bangsa Indonesia membutuhkan katahanan pangan dalam rangka kesejahteraan rakyat. Kondisi tersebut dapat tercapai dengan membentuk kebijakan publik dan memperjuangkan hak-hak petani. Saat ini pemerintah harus berani merwujudan kedaulatan pangan dengan menentang neoliberalisme, kapitalisme dan monopoli yang telah memiskinkan masyarakat. Oleh karenanya, perlu kebersamaan para petani, nelayan, peternak, dan masyarakat pedesaaan yang tertinggal. Untuk itu kita membutuhkan reformasi agraria dengan cara melindungi petani dari kapitalisasi dan monopoli dengan merancang aturan dan regulasi yang berpihak kepada mereka. Harus ada perubahan pola-pola bertani, agar hasil yang dicapai lebih tinggi dan berkualitas. Selain itu, memperbaiki cara memasarkan hasil pertanian agar petani kecil sejahtera. Hal ini penting karena, keberhasilan pembangunan pertanian Indonesia merupakan kunci dalam mengurangi kemiskinan dan kerawanan pangan.