Pluralitas Kepentingan dan Demokrasi
Main Author: | Lionardo, Andries |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Berita Pagi
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unsri.ac.id/1259/1/1._Koran_BP_Rabu%2C29_Juli_2009.pdf http://eprints.unsri.ac.id/1259/ |
Daftar Isi:
- Fenomena politik di Indonesia saat ini adanya pergesaranh aliran dan ideologis yang lebih pragmatis ketimbang ideologis. Adanya bentuk politik tanpa alur (politics without clichés) menyebabkan distorsi ideologis,sehingga melahirkan prinsip dasar dan tujuan tanpa partisipasi rakyat. Hal tersebut diperburuk oleh berbagai problem kehidupan sosial, ekonomi, dan politik yang berada dalam kondisi sulit dan tidak stabil, sehingga tujuan demokrasi sering dipertanyakan karena dianggap mengalami ekspresi kebebasan tanpa batas dan penindasan terus-menerus. Padahal, sudah seharusnya demokrasi sebagai sistem dan budaya politik untuk menghormati keadilan, kesetaraan, kejujuran, melindungi pluralitas masyarakat. Terlebih matinya fungsi partai politik. Artikel ini mencoba meguraikan merosotnya etika dan moralitas politik dalam pembangunan bangsa Indonesia saat ini.