Gambaran faktor risiko stroke non-hemoragik di RSUP Mohammad Hoesin Palembang periode Januari-Desember 2012
Main Author: | Mohammad Adriansyah |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Kedokteran
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=990 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/04_FK.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit tertinggi kedua yang menyebabkan kematian, sebesar 9% dari 50 juta penduduk dunia. Dari data South East Asian Medical Information Centre (SEAMIC) diketahui bahwa angka kematian stroke terbesar terjadi di Indonesia, stroke non-hemoragik merupakan jenis yang paling banyak diderita. Informasi tentang faktor risiko stroke merupakan hal yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko dari pasien stroke non-hemoragik pada penderita stroke non-hemoragik yang menjalani perawatan di RSUP Mohammad Hoesin Palembang periode Januari–Desember 2012.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Data diambil di instalasi rekam medis pasien rawat inap.Sampel penelitian adalah semua penderita stroke non-hemoragik yang menjalani perawatan di RSUP Mohammad Hoesin Palembang periode Januari–Desember 2012.Hasil: Didapatkan 518 rekam medik pasien rawat inap dengan diagnosis CVD, dengan 213 pasien menderita stroke non-hemoragik (41,11%). Faktor risiko adalah jenis kelamin laki-laki sebanyak 53,52%, usia ≥55 tahun sebanyak 67,13%, hipertensi sebanyak 78,87%, riwayat diabetes melitus sebanyak 46,01%, hiperkolesterolemia sebanyak 58,22%, kadar HDL yang rendah 30,05%,kadar LDL abnormal 38,03% dan hipertrigliserida sebanyak 18,31%.Simpulan: Stroke non-hemoragik paling banyak ditemukan pada kelompok penderita dengan hipertensi, berusia ≥55 tahun, berjenis kelamin laki-laki, hiperkolesterolemia, memiliki riwayat diabetes melitus, kadar LDL abnormal, dengan kadar HDL yang rendah dan hipertrigliserida.
- xii, 63 hlm. : ilus