Komparasi pendapatan dan perilaku petani di Desa Suka Mulya Kabupaten Ogan Ilir sebagai dampak dari penurunan harga karet

Main Author: Eka Handayani Br Ginting
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Pertanian , 2017
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=9724
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/PERTANIAN.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis perbedaan tingkat pendapatan petani sebelum dan sesudah penurunan harga jual karet, (2)Menganalisis perbedaan perilaku petani sebelum dan sesudah terjadinya penurunan harga jual karet, (3) Menganalisis hubungan antara pendapatan usahatani karet dengan perilaku petani sebelum dan sesudah terjadinya penurunan harga jual karet.Penelitian ini dilakukan di Desa Suka Mulya Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Pengumpulan data dilakukan pada bulan November 2016. Metode penarikan contoh dalam penelitian ini menggunakan metode secara acak sederhana (simple random sampling) dengan mengambil 30 sampel petani dari 231 populasi petani karet yang ada di desa tersebut. Pendapatan petani sebelum turunnya harga jual karet lebih tinggi dibandingkan pendapatan petani sesudah turunnya harga jual karet, dimana rata- rata pendapatan petani sebelum turunnya harga jual karet yaitu sebesar Rp 2.578.673,51 per hektar per bulan, sedangkan pendapatan petani sesudah turunnya harga jual karet yaitu sebesar Rp 1.476.074,42 per hektar per bulan. Besarnya perbedaan pada pendapatan petani adalah sebesar Rp 1.102.599,09 per hektar per bulan. Perilaku petani sebelum turunnya harga jual karet berada dalam kriteria sedang dengan skor rata-rata 64,93 sedangkan perilaku petani sesudah turunnya harga jual karet juga berada dalam kriteria sedang dengan skor rata-rata 55,57. Perbandingan perilaku petani yang dilakukan dengan pengujian statistik uji Wilcoxon, diperoleh bahwa adanya perbedaan perilaku petani sebelum turunnya harga jual karet dan sesudah turunnya harga jual karet. Tidak terdapat hubungan antara pendapatan dengan perilaku petani baik sebelum maupun sesudah penurunan harga jual karet. Namun pada saat sebelum turunnya harga jual karet, hasil uji hubungan per sub indikator menunjukkan bahwa terdapat hubungan sangat nyata positif antara pendapatan dengan perilaku pada sub indikator perilaku usahatani (pemupukan), perilaku pola pikir (mengontrol kesehatan), dan perilaku interaksi sosial (rekreasi). Sedangkan pada saat sesudah turunnya harga jual karet, terdapat hubungan nyata negatif antara pendapatan dengan perilaku pada sub indikator perilaku usahatani (penyiangan), dan hubungan sangat nyata positif pada perilaku pola pikir (mengontrol kesehatan), serta perilaku interaksi sosial (rekreasi).
  • xiii, 61 hlm. : ilus.