Pengaruh aplikasi gel ekstrak temu kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap penyembuhan stomatitis aftosa rekuren tipe minor
Main Author: | Alviani Tiku Rante |
---|---|
Format: | Book |
Terbitan: |
Fak. Kedokteran
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=9625 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Stomatitis aftosa rekuren (SAR) merupakan suatu kondisi dengan ulserberulang disertai nyeri pada mukosa mulut. Beragamnya obat yang digunakan dalamperawatan SAR menunjukkan belum ada terapi yang definitif. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi gel ekstrak temu kunci terhadappenyembuhan SAR dengan mengukur besar lesi dan skala nyeri SAR. Penelitianeksperimental dengan desain pretest-posttest with control group dilakukan pada 38mahasiswi Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya yang menderita SAR dengan tipeminor. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok dan diminta mengaplikasikan gel ekstraktemu kunci (kelompok perlakuan) atau triamsinolon asetonid (kelompok kontrol) 3xsehari selama 7 hari. Penghitungan ukuran lesi menggunakan prob periodontalUNC-15 dan skala nyeri SAR dengan metode skala visual analog (VAS) dilakukansebelum dan sesudah (hari ke-3, 5, dan 7) penggunaan gel. Hasil penelitianmenunjukkan ukuran dan nyeri lesi SAR pada kedua kelompok pada hari ke-3 lebihrendah daripada hari ke-0, ukuran semakin menurun pada hari ke-5, dan tidak ada lagilesi pada hari ke-7, sedangkan nyeri telah hilang pada hari ke-5. Tidak ada perbedaanukuran yang signifikan antara kedua kelompok pada hari ke-3, namun pada hari ke-5ukuran lesi kelompok triamsinolon asetonid lebih kecil secara signifikan daripadakelompok temu kunci (p
- xiii, 57 hlm. : ilus.