Uji aktivitas antibakteri fraksi dan senyawa aktif Daun Kardia (Bellucia pentamera Naudin) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

Main Author: Yunita Sari
Format: Book
Terbitan: Fak. Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam , 2017
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=9314
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/MIPA.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Kasus infeksi yang terjadi di Indonesia cukup tinggi, yaitu menyumbang 10% daripermasalahan penyakit infeksi di Asia Tenggara. Beberapa mikroba yangmenyebabkan infeksi adalah Escherichia coli pada saluran pencernaan danStaphylococcus aureus pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiaktivitas antibakteri Fraksi dan Senyawa Aktif dari daun kardia(Bellucia pentamera Naudin) terhadap E. coli dan S. aureus. Penelitian dilakukanpada bulan November sampai Desember 2016. Metode yang digunakan padapenelitian ini adalah ekstraksi dengan maserasi, fraksinasi dengan FCC, aktivitasantibakteri dengan metode difusi agar, dan isolasi senyawa aktif dengankromatografi kolom. Bakteri uji yang digunakan yakni Escherichia coli ATCC25922 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923.Hasil penelitian diperoleh fraksi metanol air dapat menghambat pertumbuhanE. coli dan S. aureus. Konsentrasi Hambat Minimum terhadap E. coli adalah125 μg/ml dan S. aureus adalah 500 μg/ml. Hasil pemurnian senyawa aktifdidapatkan isolat M15 yang diduga merupakan senyawa tanin dengan nilai Rf0,125. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari senyawa aktif terhadap E. coliadalah 62,5 μg/ml dan terhadap S. aureus adalah 62,5 μg/mlKesimpulan daun Kardia (Bellucia pentamera Naudin) memiliki senyawaantibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan E. coli dan S. aureus. Didugasenyawa antibakteri yang terkandung adalah tanin
  • x, 42 hlm. : ilus.