Analisis dampak peledakan terhadap pergeseran poligon penggalian bijih di PIT Purnama PT. Agincourt Resources, Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
Main Author: | Hidayatullah |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Teknik
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=9260 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Fak.Teknik.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- PT. Agincourt Resources merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penambangan bijih emas. Bentuk endapan bijih di PT. Agincourt Resources adalah menyebar (disseminated) dimana terdapat kontak antara bijih (ore) dan material waste (waste material) di dalam ore body yang dibatasi dengan poligon penggalian bijih. Tahapan penambangan yang diawali dengan pemberaian batuan di PT. Agincourt Resources dilakukan melalui aktivitas peledakan. Pergerakan material hasil peledakan yang diakibatkan oleh aktivitas peledakan dalam tahapan penambangannya akan menyebabkan pergeseran poligon penggalian bijih sehingga akan terjadi kehilangan ore (ore loss) dan kontaminasi ore dengan waste material (ore dilution) yang mengurangi perolehan (recovery) dari ore yang ditambang.Pihak perusahaan PT. Agincourt Resources melakukan upaya dengan menerapkan metode pemasangan pipa pada lubang bor Blast Vector Index (BVI) pada area peledakan yang merupakan kontak antara ore dan waste material sehingga dapat mewakili pergerakan material hasil peledakan di sekitarnya. Pipa yang digunakan adalah pipa PVC yang cukup mudah dan ekonomis dalam proses pemasangannya. Koordinat pipa sebelum dan setelah peledakan di pick-up menggunakan GPS Leica Viva GNSS GS15 yakni pada bagian pipa dengan elevasi yang sama dengan topografi permukaan. Data koordinat tersebut diolah dengan software Surpac v6.3.2 berdasarkan data pick-up koordinat lubang ledak secara aktual sehingga diperoleh arah dalam satuan azimuth dan jarak horizontal perpindahan pipa sebelum dan setelah peledakan yang mewakili pergerakan material hasil peledakan. Pergeseran poligon penggalian bijih setelah peledakan dapat diketahui dengan melakukan interpretasi berdasarkan perpindahan pipa BVI sebelum dan setelah peledakan terhadap data poligon penggalian bijih sebelum peledakan sehingga diperoleh seberapa besar pengaruh dari aktivitas peledakan tersebut terhadap terjadinya ore loss dan ore dilution.Perpindahan pipa BVI sebelum dan setelah peledakan menghasilkan arah dan jarak horizontal yang cukup bervariasi serta perkiraan ore loss dan ore dilution dari tiga lokasi peledakan, dimana pada peledakan tanggal 20 November 2015 diperoleh arah azimuth yang bervariasi dari N 348,4614o E hingga N 43,5922o E sehinggavii Universitas Sriwijayavarians perubahan arah yang dihasilkan mencapai 43,5386o, jarak horizontal dari 0,992 m hingga 4,87 m serta jumlah Au loss 721,513 gr dan ore dilution sebesar 8,824%. Peledakan tanggal 24 November 2015 menghasilkan arah azimuth yang bervariasi dari N 276,0233o E hingga N 161,4435o E sehingga varians perubahan arah yang dihasilkan mencapai 192,8719o, jarak horizontal dari 1,514 m hingga 3,055 m serta perkiraan ore dilution sebesar 0,027% dengan tidak ada Au loss. Peledakan tanggal 1 Desember 2015 menghasilkan arah azimuth yang bervariasi dari N 18,2522o E hingga N 65,1429o E sehingga varians perubahan arah yang dihasilkan mencapai 124,9818o, jarak horizontal dari 1,478 m hingga 2,923 m serta jumlah Au loss 267,769 gr dan ore dilution sebesar 0,404%.Analisis dampak peledakan yaitu perbedaan arah dan jarak horizontal pergerakan material hasil peledakan dilakukan berdasarkan data geometri peledakan dan faktor geologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya variasi perubahan arah pergerakan material hasil peledakan adalah posisi pipa di antara lubang ledak, jarak antar lubang ledak, litologi batuan, posisi pipa setelah peledakan dan pengaruh dari scatter time bahan peledak. Sedangkan faktor penyebab terjadinya variasi jarak horizontal adalah jarak antar lubang ledak, alterasi batuan, jumlah bahan peledak yang digunakan dan penetration rate mata bor terhadap batuan.Kata Kunci: Peledakan, Pergerakan, Pipa BVI, Ore loss, Ore dilution
- xvii, 74 hlm. : ilus.