Evaluasi kinerja hydraulic fracturing terhadap peningkatan produktifitas sumur K-309 Lapangan Kilo PT Chevron Pacific Indonesia

Main Author: Fikhri Arif Alfi
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Teknik , 2016
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=9255
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Fak.Teknik.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Salah satu penyebab menurunnya produksi sumur karena telah lama berproduksi. PadaLapangan Kilo Sumur K-309 telah lama berproduksi dari formasi Bekasap yangproduksinya semakin menurun. Salah satu metode yang dipilih untuk meningkatkanproduksi sumur tersebut adalah dengan melakukan stimulasi hydraulic fracturing padaformasi Telisa yang selama ini dianggap sebagai cap rock karena memiliki porositas danpermeabilitas buruk (25mD) sehingga hidrokarbon yang terdapat didalamnya sukarmengalir ke dalam lubang bor walaupun memiliki kandungan hidrokarbon yangcukup besar. Dalam pelaksanaannya, stimulasi hydraulic fracturing perlu dilakukanproses evaluasi untuk mengetahui keberhasilan proses stimulasi. Pada penelitian tugasakhir di PT Chevron Pacific Indonesia Rumbai, Penulis melakukan evaluasi pada SumurK-309 berdasarkan analisis tekanan perekah yang didapat dari data minifrac untukmengetahui rekahan yang terbentuk dengan pemodelan rekahan 2D. Dari hasil penelitiantugas akhir yang dilakukan, Penulis menggunakan pemodelan 2D PKN (Perkirns, Kern &Nordgren) karena pay zone yang tipis pada formasi ini. Fluida perekah yang digunakansebagai pad dan campuran slurry dengan proppant adalah hybor H5315, dengan nilaifluid effisiensi 64,6 % untuk Sumur K-309. Stimulasi hydraulic fracturing yang dilakukanpada Sumur K-309 menghasilkan geometri rekahan dengan half length dan lebar sebesar208,71 ft dan 0,0755 ft. Nilai K2P (kelipatan kenaikan produktifitas) dengan metodeCinco-Ley, Samaniego dan Dominique setelah dilakukannya hydraulic fracturing adalahsebesar 5,77. Sedangkan untuk hasil analisis dengan penggunaan pemodelan rekahan 3D(software) yang dilakukan pihak perusahaan didapatkan nilai K2P sebesar 5,85 kali.Dengan hasil produksi aktual didapat peningkatan produksi sebesar 6,53 kali, sehinggaproses hydraulic fracturing yang dilakukan dapat dikategorikan berhasil.Kata kunci : Hydraulic Fracturing, Minifrac, Pay Zone, Half Length, Proppant
  • xv, 68 hlm. : ilus.