Kajian teknis peningkatan recovery cassiterite dan monazite pada JIG clean up di kapal isap produksi timah 11 PT. Timah (Persero) Tbk
Main Author: | Betty Permata Dewi |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Teknik
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=9252 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Fak.Teknik.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- PT. Timah (Persero) Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pertambangan bijih timah di Indonesia tepatnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bijih timah merupakan salah satu bahan galian yang dimiliki oleh Indonesia. Proses penambangan bijih timah menggunakan sistem tambang lepas pantai (offshore) dengan dua tahap yaitu penggalian dan pencucian yang dilakukan Kapal Isap Produksi (KIP), salah satunya adalah KIP Timah 11. Proses pencucian di KIP Timah 11 menggunakan saringan putar (revolving screen), jig dan sluice box (sakhan) yang menghasilkan final concentrate berupa mineral utama bijih timah yaitu cassiterite dan mineral ikutan berharga yaitu monazite yang merupakan mineral utama dari logam thorium.Indikator keberhasilan dalam proses proses pencucian adalah recovery pencucian pada jig clean up minimal 96% dan kadar low grade cassiterite 20-30% , hal ini dipengaruhi oleh nilai variabel-variabel dari kinerja jig yaitu kecepatan aliran horizontal (crossflow), ketebalan lapisan bed, kebutuhan underwater dan panjang pukulan serta jumlah pukulan.Jig yang digunakan dalam proses pencucian di KIP Timah 11 terdiri dari 2 tingkatan yaitu jig primer dan jig clean up. Berdasarkan data laporan hasil sampling yang dilakukan oleh PT. Timah (Persero) Tbk di KIP Timah 11 yang beroperasi di Laut Belo pada bulan Oktober 2015, recovery yang dicapai pada proses pencucian di jig clean up sebesar 95,27 % dengan kadar cassiterite sebesar 17,35 % dan kadar monazite sebesar 0,15 %. Hasil sampling pada bulan September 2015, recovery pencucian mencapai 98 % dengan kadar cassiterite sebesar 26,02 % dan kadar monazite sebesar 0,20 %. Recovery mengalami penurunan sebesar 2,73 %, sedangkan penurunan kadar cassiterite dan monazite masing-masing sebesar 3,27 % dan 0,5 % pada proses pencucian di jig clean up. Nilai panjang pukulan dan jumlah pukulan di jig clean up tidak sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP) Pencucian dan prinsip pemisahan pada jig sehingga menyebabkan terjadinya penurunan recovery pencucian dan kadar3939 Universitas Sriwijayamineral, untuk itu perlu dilakukan kajian teknis peningkatan recovery cassiterite dan monazite pada jig clean up di KIP Timah 11.Metode penelitian yang digunakan adalah mempelajari studi literatur yang ada, observasi lapangan ke KIP Timah 11, kemudian pengambilan sample untuk pengumpulan data primer dan data sekunder, selanjutnya dilakukan grain counting analysis (GCA) sample di laboratorium. Berdasarkan data primer dan data sekunder tersebut dilakukan pengolahan data untuk dianalisis yang selanjutnya dilakukan pembahasan kajian secara teknis proses pencucian cassiterite dan monazite.Berdasarkan penelitian dan analisis data yang dilakukan maka didapatkan bahwa nilai kriteria konsentrasi cassiterite dan monazite lebih besar dari 2,5 maka pemisahan dari kuarsa dapat dilakukan dengan metode gravity concentration menggunakan alat jig dan media pemisah air laut, dimana cassiterite dan monazite dominan pada fraksi ukuran 100# sehingga proses pencucian cassiterite dan monazite tidak perlu menggunakan sluice box (sakhan). Hasil pengamatan dan pengukuran terhadap nilai variabel pada jig yaitu untuk kecepatan aliran horizontal (crossflow), ketebalan lapisan bed, dan kebutuhan underwater sudah sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP) Pencucian tetapi nilai variabel panjang pukulan dan jumlah pukulan tidak sesuai sehingga harus dilakukan perubahan. Berdasarkan hasil Ujicoba 1, Ujicoba 2 dan Ujicoba 3 maka diperoleh Ujicoba 3 merupakan kondisi yang terbaik untuk proses pencucian cassiterite dan monazite, dimana nilai panjang pukulan untuk kompartemen A, B, C dan D masing-masing 20 mm, 17 mm, 15 mm, dan 12 mm dengan jumlah pukulan kompartemen AB dan CD masing-masing 120 pukulan/menit dan 150 pukulan/menit telah sesuai dengan prinsip pemisahan pada pencucian dan terjadi peningkatan recovery mencapai 100 %.Kata Kunci : Cassiterite, monazite, jig clean up, kadar, recovery.
- xx, 59 hlm. : ilus.