Pengaruh temperatur post curing terhadap kekuatan impak dan kekuatan tarik komposit serat ampas tebu (baggase) bermatrik polyester
Main Author: | Taufik Hidayah |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Teknik
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=9224 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Fak.Teknik.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Pengaruh perkembangan teknologi yang semakin maju menyebabkan kebutuhanmaterial komposit semakin meningkat di bidang industri seperti penerbangan,perkapalan, militer, alat olahraga, kedokteran, otomotif bahkan alat rumah tangga.Itu dikarenakan material komposit memiliki sifat ketahanan korosi yang lebih baikserta berat yang lebih ringan dan biaya produksi yang murah. Material kompositmerupakan material rekayasa yang dibuat dari pencampuran dua material ataulebih untuk menghasilkan sebuah kombinasi sifat material yang berbeda dari sifatmaterial penyusunnya. Penelitian ini merupakan komposit serat alam denganmenggunakan serat ampas tebu sebagai penguat dan poliester sebagai matrik.Setelah itu, diberi perlakuan post curing untuk meningkatkan sifat mekanikkomposit.Proses post curing merupakan proses pemanasan benda uji pada temperaturtertentu yang tujuannya untuk memperbaiki sifat-sifat yang dimiliki olehkomposit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh temperaturpost curing terhadap sifat mekanik komposit serat ampas tebu bermatrik polyester.Sifat mekanik yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu nilai kekuatan impak dankekuatan tarik material komposit. Adapun penyusun material komposit ini dibuatseragam dengan paduan fraksi volume komposit yaitu 45% serat ampas tebu dan55% poliester, panjang serat 15mm, perlakuan NaOH 5% dengan lamaperendaman selama 2 jam. Spesimen dibuat dengan metode mixing untukpencampuran bahan paduan dan metode hand lay up untuk pembuatan spesimenkomposit. Spesimen dibuat dengan dimensi sesuai standar ASTM D 256 untuk ujiimpak dan ASTM D 638-02 untuk uji tarik. Kemudian spesimen dipanaskan didalam oven konvensional dengan variasi temperatur 100°C, 120°C, 140°C,160°C, dan 180°C selama 1 jam. Spesimen yang telah siap uji dilakukanpengujian impak dan pengujian tarik.ivDari hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan nilai optimum kekuatanimpak komposit serat ampas tebu bermatrik poliester yaitu pada pemanasantemperatur 140°C dengan nilai energi impak (E) rata-rata sebesar 19,174 J danenergi impak per satuan luas (W) rata-rata sebesar 0,1485 J/mm2 serta nilaioptimum kekuatan tarik komposit serat ampas tebu bermatrik poliester didapatkanpada pemanasan temperatur 140°C dengan nilai tegangan (σ) rata-rata yaitusebesar 30,84 N/mm2, nilai regangan ( ) rata-rata yaitu sebesar 10,06 % dan nilaimodulus elastisitas (E) rata-rata yaitu sebesar 3,06 N/mm2.Kata Kunci : Komposit, Post Curing, Serat Ampas Tebu, Poliester, Hand Lay-Up, Kekuatan Impak, Kekuatan Tarik
- xviii, 47 hlm. : ilus. ; 30 cm.