Korelasi antara indeks massa tubuh (imt) dan nilai range of motion (rom) pada sendi lutut dan sendi pergelangan kaki siswa laki-laki usia 14-16 tahun di SMA Plus Negeri 17 Palembang

Main Author: Aziska Rani
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Kedokteran , 2016
Subjects:
ROM
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=9089
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Latar Belakang. Individu dengan overweight dan obes cenderung mengalami keterbatasan fisik baik secara fungsional maupun struktural yang mengakibatkan gangguan pada aktivitas sehari-hari. Range of motion (ROM) adalah pengukuran luas gerak sendi maksimum yang digunakan untuk mengetahui kapabilitas fisik seseorang dalam bergerak. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ROM adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Akumulasi lemak yang berada pada sekitar sendi dapat menghambat pergerakan antar-segmen sendi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara nilai IMT dengan nilai ROM sendi lutut dan sendi pergelangan kaki pada siswa laki-laki usia 14-16 tahun. Metode. Penelitian ini merupakan studi observational analitik dengan desain cross- sectional yang dilaksanakan di SMA Plus Negeri 17 Palembang pada bulan Oktober 2016. Subjek pada penelitian ini berjumlah 37 subjek yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan analisis korelasi Spearman. . Hasil. Didapatkan adanya korelasi negatif antara IMT dan nilai ROM fleksi sendi lutut kanan (p=0.001; r = -0.63) dan kiri (p=0.001; r = -0.505). Korelasi antara IMT dan ROM dorsofleksi atau gerakan plantarfleksi sendi pergelangan kaki kanan dan kiri menghasilkan nilai p>0.05. Simpulan. Terdapat korelasi antara IMT dan nilai ROM fleksi sendi lutut kanan dan kiri. Tidak terdapat korelasi antara IMT dan nilai ROM sendi pergelangan kaki pada gerakan dorsofleksi maupun plantarfleksi kaki kanan dan kiri.
  • xiv, 57 hlm. : ilus.