Hubungan obesitas dengan perubahan anatomi sendi lutut pada pasien osteoarthritis di rumah sakit Mohammad Hoesin Palembang
Main Author: | Adif Syarifalim |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Kedokteran
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=8961 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Latar Belakang.Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang bersifat kronik, multifaktorial, berjalan progresif lambat. Studi terhadap pajanan kumulatif dari kelebihan berat badan menunjukkan bahwa kelebihan berat badan adalah faktor risiko terjadinya OA lutut. Lansia dengan obese memiliki risiko OA 4,9 kali lebih besar dibanding lansia dengan non-obese. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara obesitas dan perubahan anatomi sendi lutut pada penderita OA di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Metode.Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari rekam medis di poliklinik bagian penyakit dalam divisi rematologi RSMH. Sampel penelitian adalah pasien OA lutut yang berobat di poliklinik bagian penyakit dalam divisi rematologi RSMH. Hasil.Dari 65 subjek penelitian, sebagian besar (75,39%) adalah pasien yang obese. Sebanyak 77,6% pasien OA lutut dengan obese mengalami perubahan anatomi lutut berupa varus. Pada pasien OA dengan obese didapat gambaran radiologis berupa osteofit 100%, penyempitan celah sendi 79,6%, dan sklerosis subkondral 46,9%. Terdapat hubungan sangat bermakna antara obesitas dan kelainan anatomi varus (p=0,000; OR=14,970), dengan penyempitan celah sendi (p=0,001; OR=8,580). Terdapat hubungan bermakna antara obesitas dan sklerosis subkondral (p=0,031; OR=6,192). Pada seluruh subjek penelitian ini ditemui gambaran radiologis osteofit. Kesimpulan. Pasien OA dengan obese lebih berisiko mengalami perubahan anatomi lutut dibanding pasien OA non-obese
- xiii, 40 hlm. : ilus.