Uji bioinsektisida berbahan aktif beauveria bassiana (bals.-criv) vuill. dan metarhizium anisopliae (metchnikoff) sorokin terhadap kutu putih pepaya paracoccus marginatus williams & granara de willink (hemiptera:pseudococcidae)
Main Author: | Essy Novita Sari |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Pertanian
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=8574 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/PERTANIAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- ESSY NOVITA SARI. Uji Bioinsektisida Berbahan Aktif Beauveria bassiana (Bals.-Criv) Vuill. dan Metarhizium anisopliae (Metchnikoff) Sorokin Terhadap Kutu Putih Pepaya Paracoccus marginatus Williams & Granara De Willink (Hemiptera:Pseudococcidae) (Dibimbing oleh ROSDAH THALIB dan ABU UMAYAH). Kutu putih pepaya Paracoccus marginatus Williams & Granara De Willink merupakan salah satu hama penting yang menjadi ancaman dalam budidaya pertanian. Pengendalian yang sering dilakukan petani yaitu dengan menggunakan insektisda yang memiliki dampak yang buruk terhadap lingkungan seperti resistensi, resurgensi, dan terbunuhnya hama non target. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan jamur entomopatogen sebagai pengendalian alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian jamur Beauveria bassiana (Bals.-Criv) Vuill. dan Metarhizium anisopliae(Metchnikoff) Sorokin terhadap mortalitas P. marginatus. Penelitian ini dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 7 Perlakuan dan 5 Ulangan. Bioinsektisida terdiri dari: A: 200 mL B. bassiana+ 500 mL EKKU steril (Ekstrak Kompos Kulit Udang)+100 g sukrosa, B: 400 mL B. bassiana+ 500 mL EKKU steril+100 g sukrosa, C: 600 mL B. bassiana+ 500 mL EKKU steril+100 g sukrosa, D: 200 mL M. anisopliae+ 500 mL EKKU steril+100 g sukrosa, E: 400 mL M. anisopliae+ 500 mL EKKU steril+100 g sukrosa, F: 600 mL M. anisopliae+ 500 mL EKKU steril+100 g sukrosa, G: Air steril. Hasil penelitian menunjukkan bioinsektisida A dapat menyebabkan mortalitas 39.8% nimfa P. marginatus serta mempunyai kerapatan konidia yaitu 6.02 x 1012 konidia mL-1 dan viabilitas kondia sebesar 75.33%. Bioinsektisida B dapat menyebabkan mortalitas 56.0% nimfa P. marginatus serta mempunyai kerapatan konidia yaitu 13.33 x 1012 konidia mL-1 dan viabilitas kondia sebesar 65.00%. Bioinsektisida C dapat menyebabkan mortalitas 14.8% nimfa P. marginatus serta mempunyai kerapatan konidia yaitu 1.15 x 1012 konidia mL-1 dan viabilitas kondia sebesar 57.33%. Bioinsektisida D dapat menyebabkan mortalitas 34.6% nimfa P. marginatus serta mempunyai kerapatan konidia yaitu 5.82 x 1012 konidia mL-1 dan viabilitas kondia sebesar 72.33%. Bioinsektisida E dapat menyebabkan mortalitas 39.8% nimfa P. marginatus serta mempunyai kerapatan konidia yaitu 8.44 x 1012 konidia mL-1 dan viabilitas kondia sebesar 61.67%. Bioinsektisida F dapat menyebabkan mortalitas 13.6% nimfa P. marginatus serta mempunyai kerapatan konidia yaitu 0.97 x 1012 konidia mL-1 dan viabilitas kondia sebesar 53.33%. pada perlakuan kontrol (G) dengan menggunakan air steril dapat menyebabkan mortalitas 0.8% nimfa P. marginatus. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian bahwa doswas 400 mL B. bassiana+500 mL EKKU steril+100 g sukrosa dapat menyebabkan mortalitas 56% nimfa P. marginatus serta mempunyai kerapatan konidia tertinggi yaitu 13.33 x 1012 konidia mL-1 dan viabilitas kondia sebesar 65%. Sedangkan doswas 600 mL M. anisopliae+ 500 mL EKKU steril+100 g sukrosa dapat menyebabkan mortalitas terendah yaitu 13.6% serta memiliki kerapatan konidia terendah 0.97 x 1012 konidia mL-1 dan viabilitas kondia sebesar 53%.
- vii, 27 hlm. : ilus.