Studi pengaruh kinerja pompa tanah pada kapal isap produksi 16 untuk mengurangi kehilangan bijih timah di laut Teluk Limau PT Timah (persero) Tbk unit Laut Bangka

Main Author: Candra Dwi Putra
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=82
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/TEKNIK.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • PT Timah Unit Laut Bangka (ULB) merupakan satuan unit kerja PT Timah yang bergerak dibidang penambangan timah dengan melakukan proses penambangan menggunakan Kapal Isap Produksi dan Kapal Keruk. Rangkaian proses penambangan bijih timah menggunakan Kapal Isap Produksi tidak lepas dari proses penambangan menggunakan pompa tanah yang menghisap material alluvial dari dasar laut kemudian dipompakan menuju instalsi pencucian. Dan diharapkan dalam proses penambangan tidak banyak terjadi losses bijih timah. Oleh karena itu sinkronisasi antara jumlah produk undersize saring putar terhadap kapasitas instalasi pencucian perlu dilakukan.Jumlah kapasitas aktual jig primer adalah sebesar 170,1 m3/jam, sedangkan jumlah produk undersize saring putar untuk jig primer adalah sebesar 200,8 m3/jam, sehingga menyebabkan kelebihan beban feed pada jig primer. Oleh karena itu dilakukan studi pengaruh pompa tanah dengan melakukan penyesuaian tingkat laju pemindahan tanah melalui penyesuaian RPM mesin penggerak pompa tanah terhadap karakteristik lapisan penambangan. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa RPM mesin penggerak pompa tanah yang sesuai pada lapisan penambangan Pasir Kasar Lumpur (PKALU) sebesar 926,8 RPM, lapisan Pasir Kasar Lempung (PKALP) sebesar 956,4 RPM, lapisan Lempung (LP) 919 RPM, lapisan Pasir Kasar Lempung (PKALP) sebesar 979 RPM, lapisan Lempung Liat (LPLT) sebesar 889 RPM, lapisan Lempung (LP) 892 RPM, lapisan Lempung Pasir Kasar (LPPKA) - Kaksa sebesar 1.300 RPM, dan lapisan Pasir Kasar Kerikil (PKAKRK) - Kaksa sebesar 1.300 RPM. Dan hasil dari perubahan RPM pompa tanah menjadi 1300 RPM pada lapisan kaksa untuk mengurangi kehilangan bijih timah terlihat dari berkurangnya kehilangan bijih timah sebesar 2,243 kg Sn.jam dengan recovery rate 98,75%.