Sistem pemasaran kopi bubuk robusta Di desa pulau panggung Kecamatan semendo darat laut Kabupaten muara enim sumatera selatan
Main Author: | Saru Lini |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Pertanian
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=8056 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/fp.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi saluran pemasaran danmendeskripsikan fungsi-fungsi pemasaran yang telah diterapkan oleh petani danlembaga-lembaga pemasaran kopi bubuk robusta di Desa Pulau Panggung, (2)Mendeskripsikan struktur pasar yang telah terbentuk disetiap saluran pemasarankopi bubuk robusta di Desa Pulau Panggung, (3) Menganalisis tingkat efisiensipemasaran kopi bubuk robusta di Desa Pulau Panggung dilihat dari marjinkeuntungan, marjin pemasaran dan farmer’s share, (4) Mendeskripskan strategipemasaran komoditas kopi di Desa Pulau Panggung.Pengumpulan Data dilaksanakan di Desa Pulau Panggung Semendo Daratpada bulan Maret 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei.metode pengumpulan data adalah metode sensus, dikarenakan jumlah petani yangmemproduksi kopi menjadi bubuk hanya berlaku 6 pengusaha. Data yangdikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan :(1) Saluran pemasaran kopi bubuk robusta yang terdapat di Desa Desa PulauPanggung, Semendo Darat Laut merupakan saluran pemasaran yang sederhana,dimana terbentuk saluran pemasaran kopi bubuk robusta tidak bermerek dansaluran pemasaran kopi bubuk robusta bermerek, (2) Struktur pasar pada rantaipemasaran I yang tidak bermerek adalah a. Struktur pasar untu saluran pemasarandari petani ke pedagang besar adalah oligopoli. b. Struktur pasar dari pedagangbesar ke konsumen adalah oligopoli. Struktur pasar Pada rantai pemasaran II yangtidak bermerek adalah c. Satuan pemasaran pedagang besar ke pedagang pengeceradalah monopsoni. d. Satuan pasar dan pedagang pengecer ke konsumen adalaholigopoli. Pada saluran pemasaran yang bermerek, Struktur besar yang terbentukantara petani dan pedagang adalah monopsoni dan struktur pasar pedagang besarke konsumen adalah monopsoni. (3) Margin pemasaran dan marjin keuntungantertinggi dimiliki oleh produsen kopi bubuk robusta bermerek, sementara nilaifarmer’s share tertinggi berada pada pedagang pengecer di saluran pemasarankopi bubuk robusta tidak bermerek dan nilai efisiensi tertinggi didapat padaprodusen pedagang besar kopi bubuk robusta yang bermerek. (4) Strategipemasaran kopi bubuk tidak bermerek hanya ditargetkan untuk warga daerahDesa Pulau Panggung, Semendo Darat Laut sedangkan kopi bubuk robustabermerek memiliki strategi pemasaran yang lebih luas dengan meningkatkanharga jual kopi bubuk melalui penambahan label.
- xvii, 118 hlm. : ilus