Hubungan diabetes melitus pregestasional dengan kejadian preeklampsia berat di rsup dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 1 januari 2013 – 31 desember 2014
Main Author: | Suci Indah Sari |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Kedokteran
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=8014 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Preeklampsia berat merupakan salah satu penyulit kehamilandengan angka morbiditas dan mortalitas tertinggi. Salah satu faktor penyakitpenyerta yang paling sering menjadi faktor risiko preeklampsia berat adalahdiabetes. Insidensi diabetes melitus di Indonesia terus meningkat setiap tahunnyadiikuti dengan meningkatnya angka kejadian komplikasi kronik dari penyakitdiabetes melitus. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan diabetesmelitus pregestasional dengan kejadian preeklampsia berat di RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desainstudi cross sectional. Populasi penelitian adalah rekam medik ibu bersalin denganpreeklampsia berat di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 1 Januari2013 – 31 Desember 2014. Sampel diambil dari populasi secara total sampling.Data diolah dengan uji Chi Square atau uji Fisher’s Exact Test.Hasil: Dari 167 ibu bersalin dengan preeklampsia berat, 44,6% merupakan usiarisiko tinggi, 30% primigravida dan 62,5% dengan diabetes melituspregestasional. Dari hasil analisis uji bivariat didapatkan ada hubungan bermaknaantara usia dan preeklampsia berat (p= 0,000), tidak ada hubungan bermaknaantara status gravida dan preeklampsia berat (p= 0,945), dan tidak ada hubunganbermakna antara diabetes melitus pregestasional dan preeklampsia berat (p=0,055).Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna antara diabetes mellituspregestasional dan preeklampsia berat di RSUP Dr. Mohammad HoesinPalembang Tahun 2013 – 2014.
- xi, 62 hlm. : ilus.