Identifikasi modal sosial dalam kelompok tani dan implikasinya terhadap pendapatan anggota kelompok tani di kawasan agropolitan Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus

Main Author: Triana Dameria S
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Pertanian , 2015
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=7543
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/PERTANIAN.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi kondisi modal sosial petani padi dalam kelompok tani di Kawasan Agropolitan Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus, (2) Menganalisis hubungan modal sosial dalam meningkatkan pendapatan petani padi di Kawasan Agropolitan Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus, (3) Menganalisis strategi yang dilakukan untuk mengoptimalkan modal sosial dalam usaha peningkatan pendapatan petani padi di Kawasan Agropolitan Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus. Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Agropolitan Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus. Pelaksanaan pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2015. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah metode penarikan contoh acak sederhana (simple random sampling). Data yang dikumpulkan pada penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian jumlah skor rata-rata yang menggambarkan kondisi modal sosial petani contoh dalam kelompok tani di Kelurahan Pulokerto berada pada kriteria sedang yaitu dengan skor 40,51. Terdapat hubungan positif antara modal sosial dan pendapatan petani di Kawasan Agropolitan Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus yang bermakna bahwa jika modal sosial rendah maka pendapatan petani juga rendah begitu juga sebaliknya jika modal sosial petani tinggi maka pendapatan petani juga tinggi dalam kelompok tani. Berdasarkan gambaran Matriks Internal dan Eksternal diperoleh skor total sebesar 2,514 untuk IFE dan 2,181 untuk EFE.Strategi pengoptimalan modal sosial untuk tujuan peningkatan pendapatan yang telah dirumuskan melalui matriks SWOT yaitu dilakukan melalui strategi penerapan dan peningkatan rutinitas gotong royong, menjaga kekompakan dan mau berusaha dalam pembangunan pertanian, peningkatan kegiatan penyuluhan, bekerja sama antar sesama kelompok tani dalam usaha mengajukan permohonan bantuan seperti pupuk dan benih pada lembaga yang berwenang dalam kegiatan usahatani di wilayah tersebut, peningkatan intensitas pertemuan antar kelompok tani, mengembalikan lagi nilai-nilai religius dalam kelompok tani, penyaluran bantuan dan subsidi alat dan mesin pertanian, serta peningkatan keaktifan anggota kelompok tani.
  • xvi, 78 hlm. : ilus.