Analisis efisiensi penambangan bijih timah menggunakan kapal keruk kombinasi kapal isap stripping pada area penambangan laut permis PT.Timah (Persero) Tbk

Main Author: M. FIRDAUS BAKRI
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Teknik , 2015
Subjects:
LPT
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=7467
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/3.TEKNIK.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • PT. Timah (Persero) Tbk, merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara(BUMN) dibidang pertambangan timah yang terletak di Propinsi Kepulauan BangkaBelitung. Penambangan bijih timah alluvial di dasar laut dilakukan menggunakan KapalKeruk (KK), Kapal Isap Produksi (KIP), dan Bucket Wheel Drage (BWD) serta bantuanKapal Isap (KI) untuk stripping tanah penutup. Penambangan bijih timah lebihmenekankan produksi dengan menggunakan Kapal Keruk. Lapisan tanah yang terlalutebal dan material penutup dominan lumpur mengakibatkan penggalian denganmenggunakan Kapal Keruk menjadi sedikit terhambat. Hal tersebut menyebabkanpenggalian menjadi kurang efisien (pemindahan tanah kecil), dan biaya operasi alatpenggalian dan pencucian semakin besar. Dengan adanya kondisi tersebut, lajupemindahan tanah Kapal Keruk sebesar 500 m3/jam dan target jam jalan sekitar 500 jamperbulan tidak dapat tercapai dengan baik. Maka Kapal Isap Stripping perlu difungsikanuntuk membantu melakukan penggalian tanah atas yang tebal, sehingga dapat membantukinerja Kapal Keruk dalam proses penggalian. Kapal Isap Stripping menggunakan cutteruntuk memberai lapisan tanah kemudian pompa tanah menghisap dan membuang tanahyang telah digali. Kombinasi Kapal Keruk dan Kapal Isap Stripping menghasilkan lajupemindahan tanah optimum penggalian sebesar 1287 m3/jam, jadi Kapal Isap Strippingdapat membantu Kapal Keruk dalam meningkatkan produktivitas pemindahan tanah.Penambangan menggunakan kombinasi kapal lebih baik daripada penambangan tanpakombinasi. Efisiensi penggalian yang diperoleh dengan menggunakan kombinasi kapaltelah dikategorikan sangat baik sebesar 92 %. Kombinasi kapal juga dapatmempengaruhi biaya operasi penambangan. Total biaya yang diperoleh dalamperhitungan untuk penambangan menggunakan kombinasi kapal dalam satu rencana kerjalebih hemat sebesar Rp. 12.235.343.680,00 / bulan. Dengan kata lain terjadipenghematan sekitar 36 % dari biaya operasi penambangan tanpa kombinasi. Sinkronisasilaju pemindahan tanah terhadap kapasitas jig primer pada kombinasi kapal pun akan lebihbaik jika dibandingkan dengan tanpa kombinasi sebesar 57 %
  • xiii, 71 hlm.:ilus.