Estimasi penurunan pendapatan petani karet akibat turunnya harga jual karet di kecamatan Gelumbang Muara Enim
Main Author: | Willy Hutagalung |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Pertanian
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=6890 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/05_FP.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- pendapatan yang dialami oleh petani karet akibat penurunan harga jual karet dipasar domestik di Desa Suka Menang dan Desa Karang Endah KecamatanGelumbang, (2) menganalisis besar perbedaan penurunan pendapatan petani karetyang memproduksi karet slab setengah bulan dengan slab sebulan dan yangpemasarannya melalui pasar lelang KUD Serasan Jaya dan melalui pemasarantradisional di Desa Suka Menang dan Desa Karang Endah KecamatanGelumbang, (3) menganalisis strategi apa yang paling baik digunakan petani DesaSuka Menang dan Desa Karang Endah Kecamatan Gelumbang dalam menghadapipenurunan harga di pasar domestik.Penelitian ini dilakukan di Desa Suka Menang dan Desa Karang EndahKecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode survey. Pengambilan data dilakukan pada bulanFebruari – Maret 2016 yang terdiri dari data primer dan data sekunder melaluiobservasi dan wawancara langsung. Metode penarikan contoh dilakukan denganmetode acak berlapis tak berimbang (Disproportioned Stratified RandomSampling) dimana masing-masing petani dibagi atas 4 lapisan petani contoh danmasing-masing lapisan petani diambil sebanyak 10 orang sebagai petani contohsehingga jumlah seluruh sampel adalah 40 petani karet.Berdasarkan hasil analisis terlihat penurunan harga jual karet di pasardomestik menyebabkan petani karet yang memproduksi sleb setengah bulandengan pemasaran ke pasar lelang KUD Serasan Jaya mengalami penurunanpendapatan sebesar Rp. 5.906.138 per hektar, petani yang memproduksi slebsetengah bulan dengan pemasaran ke tengkulak mengalami kerugian sebesar Rp.5.899.980 per hektar, petani yang memproduksi sleb sebulan dengan pemasaranke pasar lelang KUD Serasan Jaya mengalami penurunan pendapatan sebesarRp.5.357.972 per hektar dan petani yang memproduksi sleb sebulan denganpemasaran ke tengkulak mengalami penurunan pendapatan sebesar Rp. 6.755.388per hektar.Fluktuasi dan perubahan harga jual karet di domestik adalah faktor utamamenyebabkan petani mengalami kerugian. Selain itu faktor yang mempengaruhinilai kerugian petani adalah biaya produksi, produksi, pemasaran, dan waktusimpan sleb. Dari kelima faktor tersebut yang membedakan kerugian yang dialamimasing-masing petani adalah faktor pemasaran dan waktu simpan sleb yangkeduanya merupakan dummy variabel pada persamaan regresi . Berdasarkan hasilanalisi regresi menggunakan SPSS Version 16.0 didapat bahwa lapisan Imengalami nilai kerugian lebih kecil dibanding dengan lapisan II, lapisan II danlapisan IV. Kemudian nilai kerugian yang diperoleh petani lapisan II lebih besardibanding dengan lapisan I. Nilai kerugian lapisan III lebih kecil dibandingdengan lapisan II Nilai kerugian yang diperoleh lapisan IV petani contoh lebihbesar dibanding lapisan III dan dua lapisan lainnya.Menghadapi keadaan seperti saat ini, petani harus melakukan beberapaalternatif strategi untuk memperkecil nilai kerugian yang diterima akibatpenurunan harga jual. Berdasarkan analisis SWOT dengan matriks dan analisisIFAS dan EFAS didapat bahwa strategi S-O adalah yang paling efektif digunakanpetani. Strategi S-O yang didapat adalah melakukan usahatani dengan menjagakebersihan lahan dan kualitas hasil agar mendapatkan keuntungan untuk modalperalihan ke tanaman lain yang lebih menguntungkan, melakukan pemasarankepada pihak lain yang tidak mengenakan biaya tambahan untuk memenuhikebutuhan rumah tangga yang meningkat
- xviii, 75 hlm. : ilus.