Keragaman nilai erodibilitas tanah pada lahan perkebunan kelapa sawit dengan umur berbeda di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin

Main Author: Harry Mayang Koro Situmorang
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Pertanian , 2017
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=6372
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/PERTANIAN.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui keragaman nilai erodibilitas tanah pada lahan perkebunan kelapa sawit yang berbeda umur yaitu umur 3 tahun, 7 tahun dan 9 tahun di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan perkebunan kelapa sawit Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin dan analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Kimia, Fisika, Konservasi Tanah dan Kesuburan Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016 sampai dengan bulan Juni 2016. Studi ini menggunakan metode survei tingkat intensif dengan bantuan peta berskala 1 : 5000. Penentuan titik pengamatan dan pengambilan sampel tanah dilakukan dengan metode secara sengaja (purposive random sampling) pada luasan areal lahan perkebunan tanaman kelapa sawit seluas 33,5 Ha. Pola pengamatan dan pengambilan sample tanah dilakukan pada 3 lahan umur tanaman (3 tahun, 7 tahun dan 9 tahun) dengan pengambilan 5 titik sampel tiap lahan sehingga jumlah titik sampel yang diambil adalah 15 titik untuk mewakili lahan yang akan diteliti. Luas lahan kelapa sawit umur 3 tahun adalah 10,5 Ha, luas lahan kelapa sawit dengan umur 7 tahun adalah 7 Ha, dan luas lahan kelapa sawit dengan umur 9 tahun adalah 16 Ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkebunan tanaman kelapa sawit di Desa sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin memiliki nilai erodibilitas tanah umur 3, 7 dan 9 tahun tergolong rendah sampai sedang. Nilai yang diperoleh pada umur 3 tahun sebesar 0,20 yang termasuk pada kriteria rendah, umur 7 tahun sebesar 0,18 yang masih tergolong rendah dan umur 9 tahun diperoleh nilai sebesar 0,25 yang tergolong kriteria sedang. Jika bahan organik yang diperoleh tinggi maka akan meningkatkan nilai ruang pori total (RPT) tanah dan menurunkan kepadatan tanah atau kerapatan isi (Bulk Density) tanah dan sebaliknya, jika bahan organik yang diperoleh rendah maka nilai ruang pori total (RPT) mengalami kondisi rendah dan akan meningkatkan kepadatan tanah atau kerapatan isi (Bulk Density) tanah sehingga sulit untuk meneruskan air dan rentan mengalami erosi yang sangat berpengaruh terhadap erodidibilitas tanah yang terjadi karena semakin tinggi nilai erodibilitas suatu tanah semakin mudah tanah tersebut tererosi.
  • xiv, 36 hlm. : ilus.