Pengolahan air hujan menjadi air siap minum dengan sistem Biosand Filter Down Flow
Main Author: | Avis Mellivera |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Teknik
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=5625 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Fak.Teknik.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis dan curah hujan yangtinggi sepanjang tahun. Sumatera selatan sendiri khususnya kota palembang jugamemiliki curah hujan yang cukup tinggi sehingga air hujan yang turun dapatdimanfaatkan sebagai air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan airminum masyarakat. Air hujan yang jatuh langsung tanpa perantara sebenarnyabisa langsung dikonsumsi, namun air hujan yang jatuh pada daerah yang memilikipolusi udara dapat membawa partikel polutan tersebut sehingga air hujan tidakdapat dikonsumsi secara langsung. Salah satu alternatif yang dapat dilakukanuntuk mengolah air hujan ini adalah dengan menggunakan biosand filter downflow. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan biosandfilter terhadap perubahan kualitas air hujan. Penyaringan dilakukan melalui 2tahap yaitu penyaringan menggunakan saringan pasir lambat dengan materialpenyaring berupa kerikil, pasir, dan arang lalu penyaringan kedua yaitumenggunakan biosand filter dengan material kerikil dan pasir. Proses penyaringandilakukan setelah lapisan biofilm tumbuh pada media pasir yang telah direndamselama satu bulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa biosand filterdapat mengurangi kadar besi (Fe) dari 0,03 mg/L menjadi 0,01 mg/L, mangan(Mn) dari 0,01 mg/L menjadi kurang dari 0,003 mg/L, pH dari 6,62 menjadi 7,35,namun masih ditemukan bakteri E.coli pada air yang telah disaring sehinggabelum memenuhi persyaratan sebagai air siap minum dan harus dimasak terlebihdahulu untuk dikonsumsi.Kata kunci : Air Hujan, Bakteri E.Coli, Biosand Filter
- xvii, 62 hlm. : ilus. ; 30 cm.