Analisis tekuk batang baja ringan terhadap beban eksentris menggunakan program solidworks 2012

Main Author: Hendra Sumarta
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Teknik , 2013
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4585
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/TEKNIK.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Baja ringan adalah baja yang dibentuk sedemikian rupa dari sebuah plat dalamkeadaan dingin (dalam temperatur atmosfir) menjadi sebuah bentuk profil. materialini terbentuk dari plat yang sangat tipis, ketebalannya berkisar antara 0,73 mmhingga 6 mm. Hal ini berakibat pada perilaku material jika tertekan akan rentanterhadap tekuk dan bila tertarik akan sangat lemah pada bagian sambungan.Berdasar standar bahan ASTM A792, JIS G3302, dan SGC 570, light steel adalahbaja high tensile G-550 (minimum yield strenght 5500 kg/m2) dengan berbahan dasaradalah carbon steel. Carbon steel adalah baja yang terdiri dari elemen-elemen yangpresentase maksimum selain bajanya sebagai berikut: 1,70 % karbon, 1,65 %Mangan, 0,60 % silikon. Karbon dan mangan adalah bahan pokok untukmeninggikan tegangan (strength) dari baja murni. Namun, di Indonesia baja ringanyang banyak beredar dipasaran adalah berbahan dasar hanya terdiri dari seng (zinc)dan alluminium (Al). Bahan dasar ini mempunyai komposisi seng 43,5 % danallumunium 55 % dengan silikon 1,5 % untuk lapisan antikaratnya. Memangperpaduan antara seng dan allumunium ini menghasilkan material yang kaku danantikarat. Tetapi hal ini berbeda jauh dari standard yang telah dijelaskan di atassebelumnya.Pada penelitian ini dipelajari perilaku tekuk pada batang baja ringan yang mengalamigaya aksial secara eksentris. Di mana terdiri dari dua kondisi bentang yaitu 2 meterdan 4 meter. Selain itu dibagi menjadi 26 model berdasarkan eksentrisitas bebannya.Analisa secara metode elemen hingga menggunakan salah satu program yaituSolidWorks. Solidworks adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain.Solidworks juga menggunakan konsep dasar Finite Element Method (FEM) untukmenganalisis kondisi suatu model dan menampilkan hasil analisa dari modeltersebut.Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan kapasitas beban sebesar 90%jika bentang diperpanjang dari 2 meter ke panjang 4 meter. Selain itu juga padamodel yang mengalami beban eksentris terjadi penurunan kapasitas maksimum 37,57% untuk perhitungan manual dan 25% untuk analisa program.Dengan demikian bahwa pada batang bentang panjang terjadi penurunan yang sangatbesar hal ini memnunjukan bahwa batang tersebut mengalami tekuk. Untukmemperkuat struktur yang bentang panjang disarankan agar diberi pengaku untukmemperkuat struktur tersebut. Dan dalam pelaksanaan suatu struktur harusmeminimalkan terjadinya beban eksentris supaya tidak terjadi penurunan yang cukupbesar kapasitas beban yang mampu ditahan oleh struktur tersebut.
  • xv, 122 hlm. : ilus.