Studi kelayakan penerapan metode sri (system of rice intensification) kasus: desa karang sari, kecamatan belitang iii, kabupaten ogan komering ulu timur, Sumatera Selatan

Main Author: Dora Erlisa
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Pertanian , 2012
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4373
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/PERTANIAN.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Penelitian bertujuan untuk menentukan kelayakan metode SRI di DesaKarang Sari, Kecamatan Belitang III, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,Sumatera Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei2012. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif terdiri dari data primer dansekunder yang diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung menggunakankuisioner. Pengambilan contoh petani responden dilakukan dengan menggunakanmetode purposive sampling (pengambilan contoh sengaja). Parameter yang diamatidalam penelitian adalah ketersediaan air irigasi, kebutuhan air irigasi, teknikbudidaya padi SRI, R/C (Return Cost) ratio, BEP (Break Even Point) produksi danROI (Return Of Investment). Data yang dianalisis terdiri dari tiga aspek yaitu aspeksosial budaya, aspek teknis serta aspek ekonomi, yang disajikan dalam bentuk tabeldan grafik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SRI layak diterapkan. Aspekteknis menunjukkan kebutuhan air irigasi maksimum tanaman padi MT1 terjadi padasetengah bulan pertama Februari untuk metode SRI dan konvensional masing-masingsebesar 0,63 m3/detik dan 0,72 m3/detik. MT2 KAI maksimum metode SRI dankonvensional masing-masing sebesar 0,73 m3/detik dan 0,80 m3/detik yang terjadipada setengah bulan pertama Juni, sedangkan untuk MT3 kebutuhan air irigasi dialihfungsikan untuk penggunaan kolam ikan. Analisis R/C Ratio menunjukkanusahatani padi organik metode SRI dan padi konvensional sama-samamenguntungkan untuk dilaksanakan karena R/C ratio bernilai positif (RC > 1)dengan masing-masing nilai adalah 2,21 dan konvensional 2,68. BEP (Break EvenPoint) untuk padi organik metode SRI dan metode konvensional masing-masingsebesar 3.271 kg dan 2.803 kg. Analisis ROI (Return Of Investment) menunjukkanbahwa nilai ROI petani padi SRI organik dan konvensional masing-masing sebesar121% dan 168%. Penerapan budidaya padi organik metode SRI akan meningkatkanproduksi dan pendapatan petani.
  • xxi, 120 hlm. : ilus.